Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Mesti Sinaga
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) kembali menunjukkan agresifitasnya dalam program refinancing utang dollar Amerika Serikat (AS) menjadi utang berdenominasi rupiah.
Yang terbaru, EXCLmempercepat pelunasan pinjaman dari Royal Bank Of Scotland (RBS) senilai US$ 100 juta.
Sumber dana untuk pelunasan fasilitas pinjaman tersebut berasal dari pinjaman baru senilai Rp 1,5 triliun dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
“Tenor pinjaman sampai 2020, bunga kompetitif,” kata Turina Farouk, VP Corporate Communication Manager PT XL Axiata Tbk, kepada KONTAN (27/10).
Menurut Dian Siswarini, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, dengan pelunasan tersebut maka perusahaan telah menyelesaikan semua pinjaman dalam dollar AS yang tidak di lindung nilai (hedge).
“Kami berharap beban perusahaan menjadi berkurang, dan dapat mendukung kinerja XL ke depan,” ujar Dian dalam keterangan resmi yang dirilis hari ini, Selasa (27/10).
EXCL menggelar program pelunasan dan refinancing alias konversi utang sejak September, ketika nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sempat bercokol di atas level Rp 14.000.
Hingga kini, XL telang melunasi utang berdenominasi dollar AS secara total hingga US$ 580 juta. Dengan demikian, hingga saat ini, seluruh pinjaman eksternal yang dimiliki XL dalam mata uang dollar AS yang tidak di-hedge telah dilunasi .
“XL kini hanya memiliki pinjaman eksternal dalam dollar AS yang telah di-hedge hingga saat jatuh tempo," ujar Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News