CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

EXCL Anggarkan Dana Rp 1 Triliun buat Bayar Utang


Selasa, 09 Februari 2010 / 08:15 WIB
EXCL Anggarkan Dana Rp 1 Triliun buat Bayar Utang


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Setelah sukses mengurangi jumlah utang di akhir tahun 2009 dan awal tahun ini, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mulai fokus ke pembenahan kinerjanya. Perusahaan operator telekomunikasi yang punya merek dagang XL ini bersiap menggelar ekspansi usahanya tahun ini.

XL menganggarkan belanja modal antara US$ 400 juta hingga US$ 450 juta untuk membiayai ekspansi, dan juga membayar bunga utang. "Sisanya baru untuk membayar utang lagi," kata Johnson Chan, Senior Vice President Corporate Finance EXCL, kepada KONTAN, dua hari lalu.

Maklum, ternyata EXCL masih memiliki beberapa utang lokal dan dalam mata uang asing. Antara lain, utang Rp 400 miliar kepada Bank Mandiri, utang ke ANZ Indonesia sekitar Rp 250 miliar, dan utang sekitar US$ 50 juta ke Standard Chartered Bank.

"Tahun ini kami akan membayar utang sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun saja," kata Johnson. Jumlah ini lima kali lipat lebih kecil dari pembayaran utang sepanjang 2009. Saat itu, XL melunasi utang sekitar Rp 5,2 triliun sehingga total utangnya di akhir 2009 menyusut jadi sekitar Rp 13,5 triliun.

Pembayaran utang ini dibiayai dari hasil penerbitan saham baru. XL menggunakan Rp 2,68 triliun dari dana rights issue untuk membayar kredit sindikasi US$ 140 juta, pinjaman Bank Mizuho Indonesia US$ 50 juta, utang dari Bank DBS US$ 50 juta, dan Bank Mandiri Rp 400 miliar.

Tak hanya itu, XL juga sudah membeli kembali seluruh utang obligasi dollar Amerika Serikat (AS). Namun, XL membatalkan rencana pembayaran sebagian utang dari Exportkreditnamden (EKN) Buyer Credit Facility. "Kami akan membayar utang dari EKN pada tanggal jatuh tempo," kata Johnson. Total nilainya US$ 351,53 juta, yang jatuh tempo setiap enam bulan hingga tahun 2016.

Selanjutnya, XL berencana membagikan dividen tahun buku 2009. "Besarannya ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham, Maret 2010 nanti," kata Presiden Direktur EXCL, Hasnul Suhaimi. Pendapatan XL hingga Desember 2009 sekitar Rp 13,85 triliun. Jumlah ini naik 14% dari pendapatan 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×