Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Pertemuan pimpinan Eropa berhasil memperkuat posisi euro. Siang tadi, mata uang bersama 17 negara ini sempat menguat 1,5%. Ini merupakan penguatan harian terbesar sejak 30 November lalu. Pada pukul 06.30 waktu London, euro perkasa 1,1% menjadi US$ 1,2579 dibanding level penutupan di New York kemarin (28/6).
Sementara itu, jika berhadapan dengan yen, nilai tukar euro berada di level 99,77 yen atau menguat 0,9%. Sedangkan posisi yen berada di level 79,32 per dollar AS dari sebelumnya 79,46 per dollar AS kemarin di New York.
Salah satu faktor yang mendongkrak posisi euro adalah keputusan pimpinan Eropa untuk melonggarkan persyaratan pinjaman kepada perbankan Spanyol. Ini menandakan, mereka serius untuk mencari jalan keluar krisis utang di kawasan tersebut.
"Uni Eropa sudah memutuskan kebijakan mengenai isu pinjaman Spanyol. Hal itu turut membantu menekan tingkat yield Spanyol. Pastinya akan berdampak positif bagi euro," papar Roy Teo, currency strategist ABN Amro Private Bank di Singapura.
Sekadar mengingatkan, tingkat yield obligasi Spanyol berjangkawaktu 10 tahun melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah di posisi 7,29% pada 18 Juni lalu. Angka tersebut melampaui level 7% yang memaksa Yunani, Irlandia, dan Portugal mengajukan permohonan bailout.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News