Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Positifnya data ekonomi Amerika Serikat memberikan pergerakan kontras pasangan EUR/USD. Sebabnya euro pun tengah tertatih karena fundamental yang terus melempem.
Mengutip Bloomberg, Jumat (26/2) pasangan EUR/USD tersungkur 0,76% ke level 1,0934 dibanding hari sebelumnya.
Adapun sajian data ekonomi AS yang memuaskan dimulai dari prelim GDP kuartal empat 2015 yang tumbuh dari 0,7% ke level 1,0%. Prelim GDP price index kuartal empat 2015 pun naik dari 0,8% ke level 0,9%, pengeluaran pribadi melambung dari 0,1% ke level 0,5%, revisi sentimen konsumen pun membaik ke level 91,7 dari 90,7, pendapatan pribadi naik dari 0,3% ke level 0,5% dan terakhir revisi ekspektasi inflasi bertahan di level 2,5%.
“Jelas jadi dukungan kuat bagi USD, apalagi di sisi lain euro masih lemah karena sajian inflasi yang mengecewakan pasar,” tutur Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures.
Setelah inflasi yang merosot, sajian prelim inflasi baik Jerman dan Spanyol pun memburuk. Sedangkan inflasi Prancis tidak sebaik prediksi. Hal tersebut menambah panjang sentimen negatif fundamental euro.
Apalagi mendekati Maret 2016 pelaku pasar menantikan hasil pertemuan European Central Bank (ECB) dan FOMC. Sehingga pergerakan pasangan ini akan fluktuatif bergantung dari sajian data ekonominya.
Menduga pergerakan Senin (29/2) diduga pelemahan EUR/USD masih bisa berlanjut. “Imbas data ekonomi AS akhir pekan akan terasa apalagi di awal pekan flash estimate inflasi Eropa diduga makin jauh tenggelam,” kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News