kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Euro Pun Melemah di Depan Yen


Senin, 10 Oktober 2016 / 20:36 WIB
Euro Pun Melemah di Depan Yen


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pelemahan euro nyaris terhadap semua mata uang dunia termasuk yen. Mengutip Bloomberg, Senin (10/10) pukul 17.39 WIB pairing EUR/JPY yang melemah 0,03% di level 115,36 dibanding hari sebelumnya.

Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures menilai pelemahan pasangan EUR/JPY karena memang yen dipandang lebih menarik oleh pelaku pasar.

Menyusul ketidakpastian yang tinggi di pasar global, membuat aset safe haven seperti yen jadi naik daun. “Data Eropa yang positif tidak mampu mengangkat euro yang lemah,” ujar Wahyu.

Tercatat data neraca perdagangan Jerman Agustus 2016 surplusnya naik dari 19,4 miliar euro menjadi 22,2 miliar euro. Lalu produksi industri Italia periode yang sama pun tumbuh dari 0,7% menjadi 1,7% serta terakhir tingkat kepercayaan investor Eropa yang naik dari 5,6 menjadi 8,5.

Sementara isu pemangkasan suku bunga lanjutan Bank of Japan masih serba tidak pasti, mengingat BOJ dan pemerintah Jepang yang terlihat sangat berhati-hati. Apalagi dalam pidato terbaru Haruhiko Kuroda, Gubernur BOJ disampaikan bahwa pemangkasan suku bunga bisa saja terjadi namun belum menjadi kebutuhan yang mendesak.

Ini malah mengangkat pamor yen lagi. “Selasa (11/10) kans EUR/JPY melemah masih terbuka hanya tetap dalam rentang sempit,” duga Wahyu.

Pasalnya, data neraca berjalan Jepang Agustus 2016 diprediksi surplusnya tumbuh dari 1,45 triliun yen menjadi 1,58 triliun yen. Itu bisa jadi kekuatan tambahan bagi yen.

Walau data ekonomi Eropa positif, namun diprediksi belum akan mampu menggeser posisi yen. “Sebenarnya cenderung konsolidasi saja, walau untuk tren jangka menengah hingga akhir tahun tetap dalam tren bearish pasangan ini,” tutup Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×