kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euro pun lampaui posisi poundsterling


Selasa, 13 September 2016 / 21:38 WIB
Euro pun lampaui posisi poundsterling


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Untuk jangka pendek sajian data ekonomi Eropa dipandang pasar lebih baik daripada Inggris. Imbasnya EUR/GBP pun dulang penguatan di perdagangan hari ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (13/9) pukul 17.45 WIB pasangan EUR/GBP yang berhasil melesat 0,59% ke level 0,8473 dibanding hari sebelumnya.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka penguatan EUR/GBP terdukung juga oleh sajian inflasi yang mengecewakan Inggris. Sajian data inflasi Agustus 2016 yang ternyata stagnan di level 0,6% seperti periode yang sama tahun lalu merontokkan kepercayaan pasar akan poundsterling.

Sebab, data inflasi itu pun diikuti oleh sajian data ekonomi buruk lainnya seperti harga barang yang dibeli perusahaan turun dari 3,1% menjadi 0,2%, harga barang dan jasa yang dibeli konsumen turun dari 1,9% menjadi 1,8% serta harga rumah yang turun dari tumbuh 9,7% menjadi 8,3% saja.

Serta di sisi Eropa belum adanya indikasi lanjutan dari Mario Draghi, Gubernur European Central Bank mengenai pelonggaran stimulus lanjutan untuk mendongkrak ekonomi Eropa jadi keuntungan tersendiri bagi euro.

“Sebenarnya sama-sama dalam tren negatif, tapi untuk saat ini sentimen dari Inggris lebih dominan,” ujar Tonny.

Apalagi ditambah oleh data sentimen ekonomi Jerman September 2016 yang stabil di level 0,5% dan sentimen ekonomi Eropa yang naik dari 4,6 menjadi 5,4. Jelas dalam jangka pendek ekonomi Eropa dan Inggris bergerak kontras karena hal ini.

Membaca pergerakan selanjutnya Tonny memprediksi pelemahan masih bisa berlanjut. “Ditambah lagi jika data tenaga kerja Inggris benar seperti dugaan memburuk,” jelasnya.

Diprediksi angka pengangguran Inggris Agustus 2016 akan bertambah 1.700 orang dibanding bulan sebelumnya yang berkurang 8.600 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×