Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Menanti pertemuan European Central Bank (ECB) yang disinyalir tidak ada kejutan, nilai tukar euro terdongkrak positif. Keadaan pun kontras dengan posisi USD yang tengah tersungkur.
Mengutip Bloomberg, Kamis (8/9) pukul 16.45 WIB pasangan EUR/USD terbang 0,39% di level 1,1283 dibanding hari sebelumnya.
Alwy Assegaf, Analis PT SoeGee Futures mengatakan keunggulan euro atas the greenback terjadi karena posisi USD yang lemah. Memang sejak awal pekan pasar memandang pesimis akan peluang kenaikan suku bunga The Fed September 2016 nanti.
Ini berlandaskan pada sajian data ekonomi AS yang terus negatif dalam beberapa waktu terakhir. “USD nyaris tidak punya kekuatan, keadaan kontras dengan euro yang tengah diunggulkan pasar,” tutur Alwy.
Dukungan bagi euro datang dari rilis data angka tenaga kerja sektor non pertanian Perancis kuartal dua 2016 yang tumbuh 0,2% seperti kuartal sebelumnya. Ini semakin memberikan pandangan pasar bahwa ECB belum akan melakukan pelonggaran kebijakan moneternya dalam waktu dekat.
Kini pasar memang tengah menanti hasil rapat ECB. Diprediksi tidak akan ada pemangkasan suku bunga lanjutan mengingat suku bunga ECB saat ini sudah di level 0,00%. “Tinggal nanti bagaimana arah pernyataan Mario Draghi, Gubernur ECB mengenai pelonggaran moneter lanjutan dan prospek ekonomi Eropa,” imbuh Alwy.
Nantinya hal itu akan menjadi penentu pergerakan pasangan EUR/USD. “Sedikit saja pernyataan bernada dovish maka EUR/USD akan berbalik arah karena fundamental ekonomi Eropa yang sebenarnya masih bearish,” papar Alwy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News