Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Kontrak harga minyak naik lagi. Dengan demikian, dalam lima hari terakhir, harga minyak sudah naik selama empat hari. Di pasar minyak beredar spekulasi kalau European Central Bank akan terus menaikkan suku bunga acuan sehingga membuat posisi euro menguat atas dollar. Ujung-ujungnya, komoditas seperti minyak semakin diburu investor sebagai investasi alternatif.
"Saat ini kami melihat ada sedikit rebound dari pergerakan dollar yang melemah. Ada kepercayaan di pasar yang muncul karena pasar saham masih dalam kondisi baik dan kuat meskipun ada sejumlah sentimen negatif dari AS dan Timur Tengah," papar Phil Flynn, Vice President of Research PFGBest di Chicago.
Asal tahu saja, kontrak harga minyak untuk pengantaran Mei naik US$ 1,03 menjadi US$ 108,15 per barel di NYMEX. Dalam setahun terakhir, harga minyak sudah naik 33%. Sedangkan kontrak harga minyak yang paling aktif diperdagangkan untuk pengantaran Juni naik 0,6% menjadi US$ 108,28.
Kontrak harga minyak untuk pengantaran Juni tak banyak mengalami perubahan setelah American Petroleum Institute melaporkan bahwa cadangan minyak AS naik 667.000 barel menjadi 356,1 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News