kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.500   8,47   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,37   0,12%
  • LQ45 919   -1,23   -0,13%
  • ISSI 227   1,12   0,50%
  • IDX30 473   -1,49   -0,31%
  • IDXHIDIV20 571   -1,71   -0,30%
  • IDX80 133   0,12   0,09%
  • IDXV30 141   0,37   0,26%
  • IDXQ30 158   -0,30   -0,19%

Euro melemah dalam jangka panjang


Selasa, 24 Juli 2012 / 06:21 WIB
Euro melemah dalam jangka panjang
ILUSTRASI. The New York Stock Exchange (NYSE) is reflected in a woman's glasses in New York City, U.S., June 21, 2021. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Harry Febrian | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Nilai tukar euro terhadap mata uang utama (major currencies) masih akan melemah dalam jangka pendek dan menengah. Kekhawatiran pasar soal krisis utang yang menimpa wilayah Eropa membuat mata uang 17 negara ini terus menyentuh level terendah.

Euro terhadap dollar AS terus melemah ke level terendah dua tahun. Pasangan ini kemarin (23/7) sampai pukul 19.00 WIB melemah 1,36% ke 1,2110. Sedangkan terhadap yen Jepang, euro terkapar 1,87% ke 94,69.

Indeks Bloomberg Correlation-Weighted yang menjadi hakim bagi 10 mata uang negara maju, memberikan nilai terendah bagi euro. Mata uang ini tercatat jatuh 5,7% sejak awal tahun.

Euro terus mendapat pukulan bertubi-tubi terkait krisis utang yang menghantam negara di zona Eropa. Yang terbaru, El Pais seperti dikutip Bloomberg, melaporkan enam wilayah di Spanyol kemungkinan akan meminta bantuan dari pemerintah pusat. Ini membuat yield obligasi Spanyol ke rekor tertinggi sejak euro ada yaitu di tahun 1999.

Belum lagi ada Valencia, Pulau Balearic dan Catalonia juga meminta bantuan bailout dari pemerintah pusat. Selain itu, Castilla-La-Mancha, Murcia. Pulau Canary serta kemungkinan Andalusia telah kesulitan mendanai diri sendiri. Sebagian menimbang rencana menggunakan dana pinjaman darurat baru.

"Saya melihat euro berada dalam nilai yang setara dengan dollar AS," kata Neil Jones, Head of European Hedge-fund Sales Mizuho Corp Bank. Dia seperti dikutip Bloomberg menambahkan, yield Spanyol yang meroket menunjukkan kurangnya kepercayaan pelaku pasar akan ada solusi terhadap krisis. Dan tentu ini akan semakin memberatkan nilai tukar euro.

Andrew Cox, Currency Strategist Citigroup seperti dikutip Bloomberg, pun menuturkan pelemahan euro akan terus berlanjut ke depannya.

Sedangkan sejumlah analis yang dihubungi KONTAN juga masih melihat euro masih akan terus melemah terhadap mata uang utama lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×