Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Gejolak politik di kawasan Uni Eropa sepertinya sudah mulai mereda. Secara perlahan mata uang euro kini mulai menunjukkan penguatan. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (3/3) pasangan EUR/JPY tercatat menguat 0,77% ke level 121,13 dibanding sehari sebelumnya.
Vidi Yuliansyah, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan belakangan ini permintaan mata uang euro memang relatif meningkat karena meredanya kekhawatiran politik di Prancis. Penguatan pasangan EUR/JPY juga didukung dari sajian data ekonomi zona Eropa yang hasilnya cukup positif. Data inflasi bulan Februari misalnya.
Hasilnya mengalami peningkatan dari 1,8% ke level 2%. “Sementara yen sendiri data ekonominya tidak terlalu bagus,” terangnya.
Inflasi di Tokyo hasilnya malah lebih buruk dari perkiraan. Diproyeksikan inflasi bulan Februari membaik di level 0,2% tetapi kenyataan masih sama seperti bulan lalu di level -0,3%. Begitu juga dengan data penjualan rumah yang tercatat masih berada di area negatif – 1,2%.
Kata Vidi, posisi yen juga semakin tersudut dengan trend penguatan dollar. Pamor yen sebagai save haven sepertinya mulai terkikis, sejak beberapa pejabat The Fed mulai meluncurkan komentar hawkish tentang rencana kenaikan suku bunga dalam rapat bulan ini.
“Penguatan ini diperkirakan masih berlanjut pada Senin (6/3). Sinyal kenaikan suku bunga yang semakin kuat akan membebani yen,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News