kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Euro kehilangan kekuatan pasca pernyataan Draghi


Jumat, 22 Januari 2016 / 19:17 WIB
Euro kehilangan kekuatan pasca pernyataan Draghi


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Euro kehilangan kekuatannya setelah pernyataan Mario Draghi, Gubernur European Central Bank tadi siang memberikan sinyal potensi pelonggaran stimulus tambahan. Apalagi sajian data manufaktur kawasan Eropa pun masih mencatatkan rapor merah.

Posisi EUR sedang mengarah pada penurunan mingguan terdalam di tahun ini. Hingga pukul 11.23 am Frankfurt secara mingguan euro sudah koreksi 0,7% dan bertengger di level 1,0843 per dollar AS.

“Dari pernyataan Draghi bisa ditangkap ECB akan menambah pelonggaran stimulus pada rapat ECB Maret 2016 mendatang,” tutur Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures.

Sebabnya, disampaikan dengan keadaan ekonomi seperti saat ini, ECB siap melakukan beragam cara agar bisa mencapai target inflasi di level 2%.

Tekanan bagi euro semakin tinggi setelah sajian data manufaktur Prancis Desember 2015 turun dari 51,4 ke level 50,0. Lalu, manufaktur Jerman pun menukik dari 53,2 ke 52,1. Serta manufaktur Eropa hanya mampu berada di level 52,3 dari sebelumnya 53,2. "Tidak heran euro menukik lagi," kata Nizar.

Memang setelah memberikan kesan dovish pada pelaku pasar siang hari tadi. Draghi kembali melemparkan nada optimis dalam pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (22/1), “Kami memiliki banyak instrumen. Kami juga berkeinginan dan bertekad serta memiliki kapasitas untuk menjalankan dan melaksanakan instrumen-instrumen tersebut,” tutur Draghi.

Pernyataan itu merefleksikan keputusan ECB pada Kamis (21/1) untuk mengevaluasi ulang kebijakan pelonggaran stimulus sebesar 1,5 triliun euro dan suku bunga di level negatif hingga pertemuan 10 Maret 2016 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×