kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

EUR/GBP terseret utang Yunani


Selasa, 05 Mei 2015 / 20:22 WIB
EUR/GBP terseret utang Yunani
ILUSTRASI. Paket wisata Natal ke Busan Korea Selatan dari Golden Rama Tours, termasuk mengunjungi Gamcheon Cultural Village.


Reporter: Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Mendekatnya deadline pembayaran utang Yunani menjadi sentimen utama yang menyeret langkah euro. Mengutip Bloomberg, Selasa (5/5) pukul 16.45 WIB pasangan EUR/GBP mengalami koreksi tajam 0,44% di level 0,7339 dibanding hari sebelumnya.

Vidi Yuliansyah, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan bahwa saat ini pergerakan EUR yang negatif menjadi faktor utama yang menyebabkan pasangan EUR/GBP terkoreksi. Sentimen negatif utama yang melingkupi EUR adalah permasalahan Yunani.

Pasalnya Yunani semakin mendekati tenggat waktu pembayaran utang kepada IMF sebesar 1 miliar euro pada Rabu (6/5) dan Selasa (12/5) mendatang. Semakin mendekati waktu pertemuan dengan European Central Bank (ECB) pada Senin (11/5), Uni-Eropa dan Yunani masih belum menemukan kata sepakat. “Kekhawatiran Yunani default menyeret pergerakan euro di pasar,” jelas Vidi.

Sedangkandari sisi poundsterling sendiri sebenarnya juga sedang dirudung sentimen negatif. Ini setelah rilis data PMI Konstruksi Inggris April 2015 merosot tajam menjadi 54,2 dari sebelumnya 57,8. “Tekanan lain juga datang menyusul penantian hasil pemilihan umum perdana menteri Inggris pada Kamis (7/5) esok,” papar Vidi.

Namun faktor utama yang menjadi pemberat langkah EUR/GBP adalah outlook ekonomi kedua negara. Dari sudut pandang outlook ekonomi ini terlihat perbedaan yang mencolok. “Inggris unggul dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik sedangkan Eropa masih bergelut dengan perekonomian yang lesu,” ujar Vidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×