Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Euforia pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang berlangsung lancar serta mulai munculnya nama-nama calon menteri Presiden Joko Widodo periode 2019-2024, membuat nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Senin (21/10), rupiah menguat 0,47% ke Rp 14.081 per dolar AS di pasar spot. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,05% ke Rp 14.132 per dolar AS.
Baca Juga: Nadiem jadi calon menteri Jokowi, rupiah semakin menguat ke Rp 14.095 per dolar
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, penguatan rupiah sore ini terjadi karena tersokong kondisi yang terjadi di domestik. Sementara, dari eksternal tidak banyak data yang keluar.
"Katalis positif datang dari dalam negeri terkait harapan pelaku pasar yang lebih percaya diri mengenai sistem pemerintahan yang akan dijalankan Jokowi selanjutnya," kata Reny, Senin (21/10).
Rupiah bergerak menguat juga karena pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, berlangsung kondusif, Minggu (20/10). Reny melihat jajaran calon menteri yang kini dipanggil Presiden lebih bervariasi dibanding kabinet lima tahun lalu.
"Kebanyakan calon menteri berasal dari kalangan profesional, meski ada juga wajah lama, bervariasi sekali jadi harapannya semoga menteri yang terpilih bisa menjalankan visi misi Jokowi," kata Reny.
Baca Juga: Pasca pelantikan presiden, rupiah menguat di awal perdagangan hari ini
Untuk perdagangan rupiah di Selasa (22/10), Reny memproyeksikan rupiah akan ditutup tidak jauh berbeda seperti penutupan hari ini. Menurut Reny pergerakan pasar valas tidak jauh berbeda karena pelaku pasar condong wait and see pada perkembangan pengumuman kabinet kerja Jokowi jilid II.
Rentang rupiah besok, Reny proyeksikan berada di Rp 13.900 per dolar AS hingga Rp 14.060 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News