Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) sedang mengincar 14.000 hektare (ha) lahan kebun kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Untuk mengakuisisi lahan ini, ETWA harus menyediakan dana sebanyak US$ 70 juta atau sekitar Rp 700 miliar.
Akuisisi lahan itu akan mendukung usaha pengembangan biodiesel dan pengilangan kelapa sawit. Keduanya akan berada di bawah anak usaha ETWA, PT Anugerahinti Gemanusa. "Kami sedang melakukan pendekatan dan negosiasi dengan pemilik kebun," kata Direktur Utama Eterindo Immanuel Sutarto, kemarin.
Hitungan ETWA, kebun kelapa sawit ini sanggup memenuhi seluruh kebutuhan bahan baku pabrik biodiesel miliknya. Pabrik itu membutuhkan minyak kelapa sawit sekitar 70.000 ton setahun. "Jadi kami sama sekali tidak bergantung kepada kebun lain," ujarnya.
ETWA akan merogoh kas guna membiayai akuisisi itu. Dana kas itu sebagian berasal dari hasil penjualan saham anak usahanya, yakni 23,17% saham PT Petrowidada, serta 30,72% saham PT Eternal Buana Chemical Industries.
Penjualan saham dua perusahaan itu menghasilkan Rp 243,61 miliar. Dari penjualan Petrowidada, ETWA meraup Rp 135,28 miliar dan dari Eternal Buana Rp 108,33 miliar. Tapi, pembayarannya dengan cara mencicil selama dua tahun. "Jadi masih kurang," ujarnya.
Toh, Sutarto yakin akuisisi itu akan selesai tahun ini dan tak akan terhambat soal pembiayaan. "Saat ini banyak yang menawari pinjaman, tapi kami berhati-hati dengan kondisi seperti ini," terangnya.
Vice President Corporate Finance Eterindo Rennie Jose Velarde menambahkan, perusahaannya akan mencari pendanaan eksternal, seperti pinjaman bank, private equity fund, dan obligasi. "Kami sudah menjajaki private equity di Asia Pasifik," katanya.
Rennie memprediksi, tahun ini, pendapatan ETWA akan naik 11,92% menjadi Rp 800 miliar. Alasannya, prospek bisnis biodiesel sangat cerah lantaran pemerintah akan mengkampanyekan penggunaan biodiesel pada September 2009 nanti. "Kebutuhan biodiesel antara 5%-10% dari total BBM," ujarnya.
ETWA menargetkan laba bersih Rp 5 miliar tahun ini. Di kuartal I-2009, ETWA mengantongi laba Rp 589 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News