Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Adopsi kripto diperkirakan bakal semakin luas seiring berkembangnya ragam pilihan investasi kripto. Kehadiran produk Exchange Traded Fund (ETF) Ethereum Spot diharapkan membuka jalan bagi masuknya investor kripto.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor kripto Indonesia mencapai 20,16 juta orang per April 2024. Terdapat peningkatan 410.000 investor baru dari bulan sebelumnya yang sebanyak 19.750 investor.
Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin, memandang bahwa pertumbuhan pasar kripto saat ini juga kian positif dengan meningkatnya adopsi institusional, termasuk potensi akan sepenuhnya disetujui dan diluncurkannya ETF Ethereum spot yang kemungkinan akan terjadi satu dua bulan ke depan.
Baca Juga: Investor Kripto Capai 20,16 Juta, Didominasi Generasi Muda
Fahmi menjelaskan, berbeda dengan Bitcoin, Ethereum memiliki ekosistem token yang berbeda di mana pemilik ETH bisa menggunakan aset digital tersebut untuk melakukan staking di jaringan blockchain Ethereum dan mendapatkan reward.
Hal itu tidak bisa dilakukan di blockchain Bitcoin yang menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work.
Tak hanya itu, berkembangnya teknologi restaking dengan berkembangnya platform seperti Eigen Layer di mana lapisan keamanan Ethereum dapat diintegrasikan dengan modul software lainnya, para pemilik ETH bisa mendapatkan potensi reward yang berlipat.
“Potensi reward tersebut dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para investor ETF apabila kemudian dapat turut terintegrasi dalam produk ETF Ethereum spot yang akan diluncurkan,” imbuh Fahmi dalam siaran pers, Rabu (12/6).
Baca Juga: Tembus 20,16 Juta Per April, Jumlah Investor Kripto Indonesia Terbesar ke-7 Dunia
Fahmi menuturkan, semakin beragamnya produk investasi kripto yang dapat diakses dengan mudah oleh para investor tradisional di Amerika Serikat (AS), adopsi kripto berpotensi dapat semakin berkembang.
“Terlebih dengan semakin banyaknya inovasi yang bermunculan di dalam ekosistem kripto sendiri yang menjanjikan potensi terhadap terciptanya peluang baru yang menarik,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News