Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Belanja modal (capex) PT Astra International Tbk (ASII) untuk tahun ini diperkirakan lebih tinggi dari ekspektasi awal. Induk usaha Grup Astra ini mengalokasikan capex sebesar Rp 20 triliun untuk tahun ini. Adapun, perkiraan awal capex tahun ini hanya sekitar Rp 17,8 triliun.
"Capex akan mencapai Rp 20 triliun jika semua (ekspansi) terlaksana," ujar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII, Selasa (29/4).
Alokasi terbesar tetap pada segmen otomotif. Nilainya sekitar Rp 5 triliun. Angka ini di luar pengembangan pabrik. Adapun, pengembangan pabrik yang tidak terkonsolidasi nilainya mencapai Rp 7 triliun.
Sudirman Maman Rusdi, Direktur ASII menambahkan, tahun ini, pihaknya akan melakukan penambahan kapasitas produksi di Astra Daihatsu Motor (ADM) dan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Saat ini, total kapasitas keduanya sebesar 700.000 unit per tahun. Di pengujung tahun 2014, kapasitas produksi akan ditingkatkan menjadi 780.000 unit per tahun.
Kemudian, di sektor agribisnis, Astra menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp 4,3 triliun dan Rp 3,5 triliun untuk divisi alat berat dan pertambangan. Nah, tahun ini, Astra menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan jalan tol Kertosono-Mojokerto sepanjang 40,5 kilometer (km).
"Infrastruktur ini memakan porsi sebesar Rp 2,5 triliun," kata Prijono.
Informasi saja, Astra menguasai 95% konsesi ruas tol yang diakuisisi pada 2011 ini. Jika pembangunan tol ini kelar, maka bersamaan dengan jalan tol Kunciran-Serpong, maka total jalan tol milik Astra mencapai 124,2 km.
Adapun, saham ruas tol Kunciran-Serpong yang memiliki panjang 11,2 km dikuasai Astra melalui PT Astratel Nusantara. Selanjutnya, sisa dana alokasi capex disebar untuk sektor binsis ASII lainnya, seperti divisi jasa keuangan serta divisi teknologi dan informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News