kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Estika Tata Tiara (BEEF) siapkan belanja modal hingga Rp 100 miliar


Kamis, 10 Januari 2019 / 12:15 WIB
Estika Tata Tiara (BEEF) siapkan belanja modal hingga Rp 100 miliar


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) langsung tancap gas pascaaksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Dari hajatan IPO, perusahaan yang bergerak di industri daging sapi olahan ini akan meraup dana sekitar Rp 128,13 miliar.

Direktur Utama BEEF, Yustinus Sadmoko mengatakan, sekitar 30% dana IPO akan digunakan untuk keperluan investasi khususnya belanja modal terkait ekspansi pabrik. Asal tahu saja, BEEF sudah mulai fokus di bisnis makanan olahan pada tahun 2014.

“Ini karena pertumbuhan dari segmen daging olahan mencapai 80% setiap tahun. Sehingga kami tambah kapasitas pabrik sebesar 300% untuk setiap pabrik yang kami miliki,” ujar Yustinus saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/1).

Asal tahu saja, perusahaan yang terkenal dengan merek KIBIF ini memiliki tiga pabrik yang berada di Subang, Salatiga dan Cikarang. Secara keseluruan total produksi daging olahan dari tiga pabrik tersebut sebanyak 1.500 ton per bulan.

Lebih lanjut, BEEF merupakan pelopor usaha sapi model terintegrasi dari hulu ke hilir. Selain fokus pada pengolahan daging sapi dan perdagangan sapi, KIBIF juga memiliki produk pengolahan ayam, ikan dan frozen dough.

Untuk produk olahan daging yang menjadi andalan perusahaan adalah sosis, baksi, smoked beef, burger daging sapi kemasan dan Kipao. “Saat ini utilitas pabrik sekitar 500 ton per bulan. Kapasitas untuk sosis dan bakso sudah hampir full. Ini yang akan dibuat line baru,” ujarnya.

Untuk ekspansi tersebut Estika menyiapkan belanja modal sebesar Rp 100 miliar. Sekitar 30% dana didapat dari IPO, kemudian sebesar Rp 45 miliar sudah mendapatkan komitmen dana dari pinjaman bank. Khusus untuk pengadaan mesin dilakukan secara leasing.

Nantinya dengan ekspansi yang dilakukan, kapasitas pabrik di Subang dan Salatiga masing-masing akan bertambah menjadi 20 ton per hari. Sedangkan untuk pabrik Cikarang hanya dilakukan modernisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×