kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Erdikha: Jangka pendek, hold ADHI, WIKA, WSKT


Rabu, 27 September 2017 / 18:42 WIB
Erdikha: Jangka pendek, hold ADHI, WIKA, WSKT


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Beleid pemerintah terkait Transit Oriented Development (TOD) diperkirakan bakal memberi angin segar bagi sejumlah emiten konstruksi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lewat aturan yang dikeluarkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), pengelolaan TOD yang sah dilakukan oleh pemerintah dan badan usaha.

Sejumlah emiten BUMN, seperti PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengembangkan properti di kawasan-kawasan TOD.

Wilson Sofan, Kepala Riset Erdikha Elit Sekuritas mengatakan, dengan kondisi seperti ini, emiten konstruksi pelat merah cukup diuntungkan, apalagi emiten-emiten pelat merah yang memiliki proyek-proyek di sekitar transportasi massal seperti MRT dan LRT.

"Saat ini mereka juga perlu story untuk menstabilkan harga saham masing-masing," kata Wilson, Rabu (27/9).

Lewat anak usaha, Wilson melihat, emiten-emiten BUMN ini mulai gencar membidik wilayah TOD, meskipun masih memiliki tanggungan proyek.

Jangka panjang, Wilson merekomendasikan beli saham WIKA, ADHI dan WSKT. Namun, untuk jangka pendek, ia menyarankan hold  saham WIKA dengan target harga Rp 1.970, ADHI dengan target Rp 2.160, dan WSKT di target harga Rp 1.940.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×