kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Erajaya Swasembada (ERAA) menyerap capex Rp 216 miliar hingga kuartal ketiga


Rabu, 04 November 2020 / 08:00 WIB
Erajaya Swasembada (ERAA) menyerap capex Rp 216 miliar hingga kuartal ketiga


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 216 miliar hingga akhir September 2020. Menurut catatan Kontan.co.id sebelumnya, sepanjang tahun ini ERAA menganggarkan capex hingga Rp 300 miliar. 

"Sebagian besar digunakan untuk kebutuhan ekspansi atau renovasi toko beserta kelengkapannya," kata Head of Legal & Corporate Secretary ERAA Amelia Allen kepada Kontan.co.id, Selasa (3/11).

Hingga 30 September 2020 ERAA telah membuka 68 toko. Jumlah ini bertambah dibandingkan akhir Juni 2020 yang tercatat 43 toko. Walau jumlahnya terus bertumbuh, pihak ERAA tidak membidik target pembukaan toko secara spesifik hingga akhir tahun. Hal ini mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang menimbulkan ketidakpastian. 

Kendati kondisi pasar dibayangi pandemi Covid-19, kinerja ERAA sepanjang sembilan bulan pertama 2020 masih menarik. Perusahaan ritel itu membukukan kenaikan laba menjadi Rp 295,12 miliar atau naik signifikan 78,21% yoy. Sementara, penjualannya terkikis tipis 1,86% yoy menjadi Rp 23,17 triliun. 

Baca Juga: Laba Bersih Erajaya Melonjak, Saham ERAA Direkomendasikan Beli

Amelia menjelaskan, hingga kuartal ketiga tahun ini, bottom line ERAA ditopang peningkatan laba bruto yang lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, bottom line-nya juga ditopang penurunan beban bunga karena berkurangnya jumlah utang di tahun 2020.

Sementara itu, penjualan ERAA tertolong kebutuhan work from home (WFH) dan school from home (SFH) selama pandemi Covid-19. Sehingga, penjualan ERAA tidak melorot lebih dalam lagi. 

Amelia menambahkan, saat ini pihaknya tengah fokus melihat kondisi dan menangkap peluang yang ada di pasar. Pandemi Covid-19 yang tidak pasti menyebabkan ERAA belum dapat memberikan target pencapaian hingga akhir tahun 2020. "Namun kami melihat, demand atas produk handset dan pendukung lainnya tetap ada dan optimis terus mendorong penjualan produk-produk unggulan kami," kata dia. 

Ke depannya, ERAA masih akan bekerja sama dengan brand principle untuk meluncurkan produk baru. ERAA juga akan mengerahkan omni channel atau O2O, serta memanfaatkan momentum Natal dan tahun baru dengan  promosi yang tepat kepada pelanggan.

Baca Juga: Pendapatan naik, kinerja Erajaya Swasembada (ERAA) ciamik hingga kuartal III-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×