Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Robert melihat, momentum natal dan tahun baru bisa mendongkrak kinerja ERAA. Apalagi, kebiaasan konsumen, membeli ponsel baru di akhir tahun seiring rilisnya produk-produk seluler baru.
Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia Gianca Devina dalam risetnya menyebut, rilis produk iPhone XR, Xs dan Xs Maxs Desember mendatang bisa menjadi peluang bagi ERAA meningkatkan penjualan di kuartal IV.
Baca Juga: Aturan IMEI diberlakukan, saham ERAA langsung meroket di sesi I
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menambahkan, ERAA masih memiliki daya tarik yang kuat karena berkomitmen memasarkan produk yang original.Untuk menggenjot penjualan, perusahaan bisa memaksimalkan strategi pemasaran mulai dari pemberian diskon atau menggelar acara akhir tahun.
Ketiga analis ini merekomendasikan akumulasi saham ERAA. Nafan menghitung, PER ERAA saat ini 23,26 kali, dus tidak terlalu mahal. Menurut Robert, berkaca pada proyeksi valuasi di 2020, PER bisa hanya sekitar 6,8 kali.
Baca Juga: Erajaya buka outlet dengan konsep baru di Bali
Robert mematok target harga saham ERAA di Rp 2.130 per saham. Nafan menetapkan target harga Rp 1.650-1760 untuk akumulasi untuk jangka waktu satu-tiga minggu.
Adapun Gianca Devina rekomendasikan akumulasi beli ERAA dengan target harga Rp 2.300. Kemarin, ERAA ditutup di Rp 1.605.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News