Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) mematok harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) senilai Rp 100. Dus, perusahaan advertising ini berpotensi mengantongi dana segar Rp 154,70 miliar.
Asal tahu saja, harga penawaran ini merupakan batas bawah dari harga book building. Kala itu, DOOH menawarkan harga IPO di rentang Rp 100 hingga Rp 120 setiap saham.
Penawaran umum saham perdana Era Media Sejahtera akan berlangsung pada 2 Mei sampai 4 Mei 2023. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia akan jatuh pada 8 mei 2023.
Adapun perusahaan periklanan dan agensi ini menawarkan maksimal 1,57 miliar saham baru. Nilai itu setara dengan 20% dari modal dan disetor perusahaan setelah IPO.
Baca Juga: IPO Era Media Sejahtera (DOOH), Harga Penawarannya Tergolong Premium
Sekitar 7,07% dana dari IPO akan dipakai untuk belanja modal berupa biaya pengadaan aset media periklanan yang dibeli dari Pihak Ketiga dan ditempatkan di berbagai lokasi.
Nantinya aset-aset tersebut akan tersebar pada pada 206 titik pada PD Pasar Jaya dan sebanyak 50 unit pada Gudang Induk Koperasi Unit Desa. Pengembangan ini akan direalisasikan pada semester I-2023.
Kemudian sekitar 92,93% dana segar IPO akan digunakan untuk modal kerja mulai dari biaya penyewaan slot iklan, pemasaran, penyewaan infrastruktur hingga peningkatan kapasitas layanan media.
Baca Juga: Era Media Sejahtera Bidik Dana IPO Rp 185,7 Miliar
Tak hanya itu, DOOH juga menerbitkan maksimal 1,28 juta Waran Seri I atau sebesar 20% dari modal disetor pasca IPO. Nantinya setiap pemegang 5 saham baru DOOH akan mendapat 4 Waran Seri I.
Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sejumlah Rp 167,13 miliar. Jika dilaksanakan oleh pemegang waran, dana tersebut akan digunakan untuk menambah modal kerja Era Media Sejahtera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News