Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa teknologi informasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) semakin agresif.
Dalam waktu dekat, Envy akan merilis UN1TY yang merupakan proyek perancangan dan implementasi infrastruktur pendukung information and communication technologies (ICT), juga produk-produk electronic payment technologies (Sharia and Conventional).
Baca Juga: Envy Technologies Penuhi Capex Rp 196 Miliar dari Dana IPO
Tak hanya itu, dalam konteks infrastruktur pembayaran global di Indonesia, ENVY menjadi mitra sistem integrasi informatika serta keamanan informasi digital bagi setiap organisasi akan produk UNITY di masa yang akan datang.
Lebih dalam, Direktur Utama Envy Sri Mohd Sopiyan bin Mohd Rashidi mengatakan, peluncuran UN1TY tersebut guna menyusul suksesnya aplikasi yang diluncurkan sebelumnya, yakni Toko Indonesia (Ko-In)
Perlu diketahui, Ko-In merupakan aplikasi mobile yang bertujuan untuk mendigitalisasi warung juga toko-toko tradisional yang ada di Indonesia. hal itu bertujuan untuk meningkatkan nilai dari keberadaan warung dan toko tradisional.
“Setelah sebelumnya sukses dengan Toko Indonesia yang merupakan mobile apps dengan solusi digitalisasi di bisnis ritel dan menyediakan marketplace bagi UMKM di Indonesia, kini kami akan meluncurkan UN1TY.” Jelas Sri di Jakarta.
Baca Juga: Envy Technologies Indonesia (ENVY) sudah menyerap dana IPO sebesar Rp 196 miliar
Ia juga menambahkan, pengembangan aplikasi tersebut turut menggandeng PT Datagensia Pembayaran Elektronik (Datagensia). Melalui press relase yang disiarkan ENVY, telah disebutkan berdasarkan data yang diperoleh dari Datagensia,
Pengembangan aplikasi layanan pembayaran dinilai penting, sebab terdapat 59% merchants di seluruh kategori produk mempunyai kecenderungan hendak meningkatkan investasi pembayaran dalam 18-24 tahun mendatang.
Tak hanya itu, hampir 90% merchants turut mengatakan dengan adanya investasi di sistem pembayaran, pengalaman pelanggan berhasil naik sebesar 24% sejak tahun 2016 silam.
Selanjutnya, sebanyak 85% merchants juga melihat adanya investasi sistem pembayaran akan meningkatkan kecepatan kliring sehingga dapat menopang return of investment yang jelas atas investasi tersebut. “Keberadaan Un1ty akan memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran secara cashless (non-atau secara digital). Tambahnya.
Baca Juga: Lima Tahun ke Depan, Envy Technologies (ENVY) Bidik Proyek Baru Rp 1,25 Triliun
Perlu diketahui, dalam aplikasi ini pengguna dapat melakukan berbagai transaksi yang diantaranya seperti pembayaran BPJS kesehatan, PDAM, PLN prabayar dan pasca bayar, hingga pembayaran Telkom. “Kami perusahaan teknologi, dengan didasarkan pada fundamental yang kuat serta penekanan pada integrasi yang dinamis.” Papar Sri.
Mengacu pada laporan keuangan September 2019, Envy catatkan laba bersih melonjak hingga 79%, yakni menjadi Rp 5,61 miliar. Sedangkan pada tahun 2018, tercatat hanya mencapai Rp 3,13 miliar.
Sri menjelaskan, melonjaknya laba bersih perusahaan ditopang dengan pendapatan perseroan yang melesat, yakni menjadi Rp 121,41 miliar atau tumbuh 147%. Hal ini mengalami kenaikan jika mengacu pada September 2018, yakni hanya sebesar Rp 49,18 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News