kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Enseval Putera Megatrading (EPMT) targetkan pertumbuhan kinerja 6%-8% di tahun ini


Senin, 06 April 2020 / 23:08 WIB
Enseval Putera Megatrading (EPMT) targetkan pertumbuhan kinerja 6%-8% di tahun ini
ILUSTRASI. Enseval Putera Megatrading - perusahaan pergudangan dan logistik distribusi farmasi


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

Selain memacu penjualan digital, EPMT juga mengharapkan peningkatan efisiensi modal kerja dalam hal mengatur persediaan barang jadi, utamanya di Jawa Barat seiring dengan adanya kehadiran pusat distribusi baru di Deltamas, Jawa Barat.

Saat ini, EPMT tengah mengawal penyelesaian pembangunan pusat distribusi seluas 11.104 m2 yang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 13.500 pallet tersebut. “Pembangunan gudang di Deltamas diharapkan selesai sekitar bulan Juni 2019,” ungkap Vidjongtius.

Selain fokus mengerek kinerja, EPMT juga berencana untuk terus melanjutkan agenda ekspansi secara bertahap. Tahun ini, EPMT menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sekitar Rp 100 miliar-Rp 200 miliar untuk memperluas jangkauan distribusi dengan mengandalkan kas internal.

Baca Juga: Demi Perluas Jangkauan, Enseval Putera Megatrading (EPMT) Siapkan Capex Rp 200 Miliar

Pada nantinya, perluasan jangkauan distribusi akan dilakukan dengan beberapa langkah seperti dengan menambah gudang, cabang serta kantor penjualan (sales office) baru, maupun dengan bekerja sama dengan sub distributor di sebanyak 3-5 area baru dengan menyasar daerah-daerah seperti sebagian Sumatra, Kalimantan, dan Papua.

Sebagai informasi, berdasarkan materi paparan publik EPMT pada 17 Desember 2019 lalu, EPMT  telah memiliki dan mengoperasikan sebanyak 48 cabang milik perseroan, 28 cabang melalui anak perusahaan EPMT, yakni Tri Sapta Jaya, 27 kantor penjualan, serta dua pusat distribusi regional. 

Adapun jangkauan distribusinya diperkirakan melebihi dari 200.000 outlet, baik melalui saluran perdagangan tradisional seperti grosir, pengecer dan toko, saluran perdagangan modern seperti mini market dan department store, dan saluran perdagangan farmasi yang mencakup apotik, toko obat, rumah sakit, laboratorium, klinik, dsb.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×