Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) mencatatkan kinerja yang memuaskan pada periode kuartal ketiga tahun ini. Tumbuhnya penjualan neto ikut mengerek capaian laba bersih perusahaan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 September 2021, penjualan neto EPMT tercatat sebesar Rp 18,81 triliun, atau tumbuh 11,55% dibandingkan dengan penjualan neto per 30 September 2020 senilai Rp 16,86 triliun.
Divisi Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total penjualan neto EPMT, yaitu sebesar 41,13%. Pada kuartal III-2021, divisi ini berhasil membukukan penjualan senilai Rp 7,73 triliun, atau meningkat 4,67% dari penjualan di kuartal III-2020.
Kemudian ada Divisi Obat Dengan Resep Dokter yang memberikan kontribusi kedua terbesar, yakni mencapai 28,35%. Per 30 September 2021, Divisi Obat Dengan Resep Dokter membukukan penjualan neto sebesar Rp 5,33 triliun dengan pertumbuhan 24,14% dibandingkan 30 September 2020.
Selanjutnya Divisi Obat Bebas, berhasil membukukan penjualan neto sebesar Rp 3,08 triliun. Disusul Divisi Bahan Baku Rp 1,52 triliun, Divisi Peralatan Kesehatan sebesar Rp 1,09 triliun, Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp 34,51 miliar, dan terakhir Divisi Jasa Pelayanan Kesehatan senilai Rp 8,74 miliar.
Baca Juga: Enseval Putera Megatrading (EPMT) Enseval Distribusikan Vaksin ke Tujuh Provinsi
Tumbuhnya penjualan, mendorong peningkatan beban pokok penjualan EPMT sebesar 10,64%. Dari semula Rp 15,08 triliun pada kuartal III-2020, naik menjadi Rp 16,68 triliun di kuartal III-2021.
Dengan demikian, EPMT berhasil mencatatkan laba bruto sebesar Rp 2,12 triliun per September 2021. Capaian ini terkerek hingga 19,18% dibandingkan dengan laba bruto per September 2020 yang tercatat sebesar Rp1,78 triliun.
Di samping itu, perusahaan ini terpantau masih membukukan pembengkakan pada beban penjualan. Dari sebelumnya Rp 1,08 triliun, naik menjadi Rp 1,16 triliun. Meskipun begitu, EPMT mampu memangkas beban umum dan administrasi menjadi hanya sebesar Rp 156,39 miliar di kuartal ketiga tahun ini.
Alhasil, laba usaha EPMT melesat signifikan. Pada kuartal III-2021, EPMT mencatatkan peningkatan laba usaha sebesar 53,50% menjadi Rp 809,91 miliar. Padahal di kuartal III-2020, EPMT tercatat hanya membukukan laba usaha senilai Rp 527,62 miliar.
Sehingga, perusahaan ini pun berhasil mencetak laba periode berjalan sebesar Rp 670,06 miliar di kuartal III-2021. Jumlah itu melesat hingga 53,07% dibandingkan laba bersih di kuartal III-2020 yang tercatat sebesar Rp 437,74 miliar.
Selanjutnya: Pelaku usaha rantai pendingin dipastikan ikut terlibat proses distribusi vaksin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News