Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya, EMP Bentu Limited telah mendapatkan temuan gas di tempat (gas in place) sebesar sekitar 126 miliar kaki kubik dari aktivitas pengeborannya di sumur gas CEN-01.
Direktur Energi Mega Persada Tri Firmanto mengatakan pihaknya akan melakukan pengeboran di beberapa sumur pengembangan, konstruksi pipa gas dan pembangunan tambahan fasilitas produksi untuk menindaklanjuti temuan tersebut
“Kami berharap untuk dapat mulai memproduksikan gas dari sumur CEN-01 dengan volume rata-rata 45 juta kaki kubik gas per hari di masa mendatang,” kata dia dalam keterengan resmi yang diterima Kontan, Rabu (6/3).
Baca Juga: Energi Mega Persada (ENRG) Genjot Produksi Minyak dan Gas di Tahun 2024
Adapun EMP Bentu Limited, yang merupakan operator dan pemilik 100% partisipasi interes atas blok KKS Bentu bakal mengoptimalkan produksi gas dari blok KKS Bentu dalam waktu dekat ini.
Edoardus Ardianto, Wakil Direktur Utama Energi Mega Persada mengatakan peningkatan produksi gas dari blok KKS Bentu tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan EMP di masa mendatang.
Dengan asumsi harga jual gas sebesar US$ 6 per mmbtu maka tambahan produksi gas sejumlah 45 juta kaki kubik gas per hari tersebut bernilai sekitar US$ 270.000 per hari atau sekitar US$ 100 juta per tahunnya.
Menurutnya, penemuan gas di tempat dari blok KKS Bentu tersebut juga merefleksikan pencapaian ENRG dalam mengembangkan usaha kami secara organik.
Baca Juga: Anak Usaha Energi Mega Persada (ENRG) Dapat Pinjaman Jumbo, Intip Penggunaan Dananya
Diharapkan temuan gas ini juga akan menjaga kontribusi ENRG dalam mendukung produksi gas karena saat ini lebih dari 50% produksi gas di wilayah perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara dikontribusikan oleh ENRG.
Blok KKS Bentu saat ini dioperasikan dan dimiliki 100% partisipasi interest nya oleh anak usaha ENRG, yaitu EMP Bentu Limited. Sepanjang 2023, blok KKS Bentu tersebut memproduksikan rata-rata 81 juta kaki kubik gas per harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News