kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

Energi Mega Persada (ENRG) Tawarkan Obligasi Rp 500 Miliar, Begini Prospeknya


Senin, 01 Desember 2025 / 21:14 WIB
Energi Mega Persada (ENRG) Tawarkan Obligasi Rp 500 Miliar, Begini Prospeknya
ILUSTRASI. ENRG terbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 2025 senilai Rp 500 Miliar, bagian dari target Rp 4 T. Dana untuk refinancing utang & modal kerja.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) kembali menggelar aksi korporasi melalui rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar.

Obligasi ini menjadi bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I yang mana ENRG membidik penghimpunan dana mencapai Rp 4 triliun.

ENRG akan menawarkan obligasi ini dalam tiga seri. Untuk seri A, kupon yang ditawarkan berkisar 6,75%–7,25% per tahun dengan tenor satu tahun, sedangkan seri B menawarkan kupon sekitar 7,50%–8,25% per tahun dengan tenor tiga tahun. Adapun seri C menawarkan kupon sekitar 8,50%–9,25% dengan tenor lima tahun.

Obligasi ini telah mendapat peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Sekitar 24,82% dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas seluruh pokok utang beserta bunga perusahaan kepada KCS1 Pte. Ltd.

Baca Juga: Energi Mega Persada (ENRG) Catat Kenaikan Penjualan dan Laba di Kuartal III-2025

Berikutnya, sekitar 21,03% dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan ENRG untuk memberikan pinjaman kepada BSSL, perusahaan terkendali ENRG, yang kemudian akan digunakan BSSL untuk membayar seluruh pokok utang beserta bunga kepada Bank Mandiri.

Sisa dana obligasi akan digunakan ENRG atau anak usaha untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha perusahaan.

Wakil Presiden Direktur ENRG Edoardus A. Windoe mengatakan, penurunan suku bunga acuan yang terjadi pada tahun ini telah memberikan peluang bagi ENRG untuk memperoleh pendanaan dengan cost of fund yang lebih murah.

Hal inilah yang mendasari ENRG untuk menawarkan dan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Energi Mega Persada Tahap I Tahun 2025.

"Jika seluruh dana yang dibidik melalui PUB I terserap, maka kami bisa menurunkan cost of fund dan mendapat fleksibilitas dalam manajemen arus kas," ujar dia dalam konferensi pers, Senin (1/12/2025).

Manajemen ENRG pun percaya diri bahwa obligasi tersebut bisa terserap maksimal di pasar. Investor Relations ENRG Herwin W. Hidayat mengaku, pihaknya sudah melakukan road show dan menjumpai beberapa investor institusi dan fund manager. Mereka pun menunjukkan antusiasme yang positif terhadap rencana aksi korporasi oleh ENRG.

"Dari situ kami cukup optimis obligasi ini akan terserap baik di pasar," imbuh dia.

Obligasi ini memiliki periode book building pada 27 November–11 Desember 2025 dan memiliki target mendapat pernyataan efektif dari OJK pada 23 Desember 2025. Periode penawaran umum akan dilaksanakan pada 29 Desember 2025 sampai 2 Januari 2026. Nantinya, surat utang ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 2026.

Secara terpisah, Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan mengatakan, rencana penerbitan obligasi oleh ENRG senilai Rp 500 miliar sebagai tahap awal dari PUB I bernilai Rp 4 triliun merupakan langkah yang cukup strategis.

 

Ini mengingat sebagian besar dana akan digunakan untuk refinancing utang bank, sehingga penerbitan obligasi ini akan memperbaiki struktur liabilitas ENRG seiring biaya bunga yang lebih kompetitif dibandingkan suku bunga kredit perbankan.

"Jika yield yang ditawarkan berada di level yang menarik, obligasi ini berpeluang terserap dengan baik oleh investor institusi, apalagi sektor migas masih menjadi sektor yang defensif dengan cash flow yang relatif stabil," imbuh dia, Senin (1/12/2025).

Ekky melanjutkan, saham ENRG masih menarik untuk investasi jangka menengah selama harga minyak relatif stabil dan progres pendanaan berjalan stabil. Secara teknikal, saham ENRG berada dalam tren bullish dengan potensi melanjutkan penguatan menuju area Rp 1.350–Rp 1.400 per saham.

Selanjutnya: Deloitte Sebut Hasil Survei CEO Prospek Bisnis Tahun Depan Masih Menjanjikan

Menarik Dibaca: Hunian Modern Kian Diminati, LIXIL Buka Experience Center di Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×