/2017/08/02/441744075.jpg "Energi Mega Persada (ENRG) Catat Kenaikan Penjualan dan Laba di Kuartal III-2025")
Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), emiten migas yang berada di bawah Grup Bakrie, mencatat kinerja keuangan yang solid sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025.
Energi Mega Persada berhasil membukukan pertumbuhan pada hampir semua indikator utama, mencerminkan keberhasilan strategi efisiensi dan peningkatan operasional.
Penjualan bersih ENRG naik 13% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 361 juta hingga akhir kuartal III-2025. Seiring dengan itu, EBITDA meningkat 24% yoy menjadi US$ 224 juta, sementara laba bersih naik 9% yoy menjadi US$ 56 juta.
Baca Juga: Usai Privat Placement, Ini Rencana Energi Mega Persada (ENRG) Hingga 2026
Dukungan efisiensi biaya dan pengelolaan operasional yang lebih baik membuat laba bruto perusahaan melonjak 39% yoy menjadi US$ 125 juta.
Meski beban operasional meningkat tipis sebesar 3%, ENRG tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba operasi lebih dari 30%, menandakan efektivitas program *low-cost, high-impact yang dijalankan.
Dari sisi produksi, rata-rata produksi minyak meningkat 6% yoy menjadi 8.381 barel per hari, sementara harga jual gas naik 7% yoy menjadi US$ 6,79 per mcf. Produksi minyak terutama ditopang oleh kinerja Blok Siak dan Kampar di Riau, sedangkan tambahan produksi gas dari Blok Sengkang di Sulawesi Selatan menjaga kinerja gas tetap stabil.
Direktur Utama ENRG, Syailendra S. Bakrie, menyampaikan bahwa perusahaan akan terus fokus mengoptimalkan aset-aset utama yang sudah berproduksi untuk menambah nilai perusahaan.
Baca Juga: Energi Mega Persada (ENRG) Raih Kenaikan Penjualan Bersih 18% di Semester I-2025
“Kami juga akan melanjutkan kegiatan eksplorasi secara selektif, serta mengejar peluang pertumbuhan melalui potensi akuisisi dan kemitraan strategis,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/10/2025).
Lebih lanjut, tim pengembangan bisnis ENRG disebut terus memperkuat portofolio perusahaan melalui akuisisi yang terarah dan kolaborasi strategis.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperluas operasi, menjaga keberlanjutan jangka panjang, dan memberikan imbal hasil yang konsisten bagi para pemegang saham.
Selanjutnya: Harga Emas Kembali Tembus US$4.000 per Ounce, Saham Tambang Menghijau Rabu (29/10)
Menarik Dibaca: Bagaimana Cara Menyembuhkan Trauma Masa Lalu? Intip Caranya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
