kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Energi Mega Persada (ENRG) jajaki pinjaman dari tiga kreditur institusi


Rabu, 26 September 2018 / 22:27 WIB
Energi Mega Persada (ENRG) jajaki pinjaman dari tiga kreditur institusi
ILUSTRASI. Energi Mega Persada Tbk ENRG


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tengah melakukan penjajakan kepada tiga calon kreditur baru, untuk mendapatkan dana segar. Ini menjadi salah satu upaya perusahaan itu dalam merestrukturisasi utangnya tahun ini.

Investor Relations ENRG Herwin Hidayat mengatakan, kemungkinan untuk refinancing bisa dilakukan tahun ini. Syaratnya, tingkat bunga atau biaya yang ditawakan kreditur bisa lebih rendah. "Saat ini kami masih jajaki dua sampai tiga calon kreditur, tapi memang masih dalam due diligence," kata Herwin.

Herwin menjelaskan, ENRG itu juga telah menandatangani confidentiality dengan calon kreditur tersebut dan melakukan tukar menukar dokumen. Calon kreditur merupakan perusahaan institusi seperti hedge fund dan private equity.

"Kalau agreement-nya sudah ditandatangani, akan kami umumkan. Targetnya, sebelum akhir tahun ini, sehingga mudah mudahan buku 2018 akan bagus," kata dia.

Tapi, Energi Mega Persada belum bisa mengeksekusi rencana refinancing. Pasalnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini (26/9), tidak menyetujui agenda untuk menjaminkan seluruh atau sebagian aset kekayaan perusahaan, atau untuk melakukan pendanaan kembali seperti refinancing. Gagalnya persetujuan ini lantaran RUPSLB tidak mencapai kuorum.

"Pemegang saham yang hadir hari ini hanya 61,8%, sedangkan untuk mendapat restu agenda kedua RUPSLB tersebut minimum harus mewakili 75% kehadiran pemegang saham," ujar Herwin.

Total pinjaman Energi Mega Persada saat ini berkisar US$ 260 juta. Angka ini berkurang dari catatan pinjaman perusahaan di Desember 2017 yang mencapai US$ 315 juta.

"Kami sudah tahu mana saja yang akan di-refinancing tapi kami belum bisa bilang angka pastinya karena masih negosiasi dengan mereka. Diharapkan, kinerja keuangan akan membaik di tahun ini," pungkas Herwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×