Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Saham-saham itu adalah ADRO, Bukit Asam Tbk (PTBA), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), United Tractor Tbk, (UNTR), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).
Sebaliknya, ada tiga saham yang lain naik harga, yaitu SRIL, Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Satu saham sisanya, LPPF, tidak berubah harga penutupan dari hari sebelumnya.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (26/8) | Harga (27/8) | PBV | PER |
LPPF | 3.000 | 3.000 | 4,93 | 3,62 |
SRIL | 338 | 336 | 0,84 | 3,89 |
ADRO | 1.120 | 1.130 | 0,58 | 4,27 |
PTBA | 2.410 | 2.420 | 1,59 | 6,13 |
BSDE | 1.375 | 1.425 | 0,84 | 6,57 |
UNTR | 20.125 | 20.700 | 1,33 | 6,82 |
ITMG | 12.000 | 12.200 | 1,1 | 6,88 |
MNCN | 1.280 | 1.240 | 1,55 | 7,65 |
BBTN | 2.150 | 2.100 | 0,9 | 8,5 |
INKP | 6.700 | 6.750 | 0,67 | 8,89 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Baca Juga: IHSG menghijau, tapi dua indeks sektoral malah lesu darah (27/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News