kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Enam Saham Bertukar Tempat, Ini Top 10 Market Cap IHSG Hingga Akhir Pekan


Minggu, 21 Juli 2024 / 10:38 WIB
Enam Saham Bertukar Tempat, Ini Top 10 Market Cap IHSG Hingga Akhir Pekan


Reporter: Pulina Nityakanti, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,45% ke 7.294,49 untuk periode 15-19 Juli 2024 setelah menguat 1,02% pada pekan lalu. IHSG turun empat hari dari lima hari perdagangan sepekan terakhir.

Investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 754,84 miliar pada pekan ini. Net buy asing ini lebih kecil ketimbang pekan lalu yang mencapai Rp 1,56 triliun. Tetapi sejak awal tahun, investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 2,78 triliun.

​Meski menguat dalam dua hari perdagangan terakhir, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, menjadi top laggards IHSG sepekan terakhir. Top laggards adalah saham-saham yang menyumbang penurunan terbesar pada indeks.

Berikut 10 top laggards IHSG periode 15-19 Juli 2024:

  1. BREN -7,67%
  2. AMMN -3,42%
  3. TLKM -2,48%
  4. BYAN -2,18%
  5. BRPT -6,64%
  6. AMRT -1,71%
  7. MDKA -2,5%
  8. UNVR -4,11%
  9. TOWR -3,7%
  10. MBMA -2,36%

Sedangkan 10 top leaders yang berkontribusi pada penguatan IHSG sepekan adalah:

  1. BMRI 1,56%
  2. ADRO 9,54%
  3. UNTR 4,89%
  4. BBCA 0,5%
  5. BBNI 1,49%
  6. ICBP 4,1%
  7. GEMS 14,53%
  8. DCII 3,61%
  9. INDF 2,1%
  10. KPIG 8,82%

Penurunan harga saham BREN dalam tiga hari perdagangan pertama pekan ini menyebabkan kapitalisasi pasar BREN ambrol Rp 97 triliun. Posisi BREN pun bergeser ke posisi kedua pada akhir pekan ini. Berikut 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI periode akhir pekan ini dan akhir pekan lalu.

12 Juli 2024   19 Juli 2024
No Emiten M.Cap (Rp triliun)   No Emiten M.Cap (Rp triliun)
1. BREN 1264   1. BBCA 1236
2. BBCA 1230   2. BREN 1167
3. AMMN 848   3. TPIA 820
4. TPIA 822   4. AMMN 819
5. BBRI 735   5. BBRI 735
6. BYAN 612   6. BMRI 603
7. BMRI 594   7. BYAN 598
8. TLKM 319   8. TLKM 311
9. DSSA 218   9. DSSA 220
10. BBNI 186   10. BBNI 188
Sumber: BEI          

Pergeseran terjadi antara posisi BREN dan BBCA. Harga saham BBCA pekan ini hanya menguat tipis 0,50%. Tetapi penurunan saham BREN yang mencapai 7,67% sepekan menyebabkan saham ini lengser dari posisi pertama saham dengan market cap terbesar.

Di posisi ketiga dan keempat, TPIA bertukar tempat dengan AMMN. Harga saham AMMN turun 3,42% sepekan, lebih dalam ketimbang penurunan harga saham TPIA yang hanya 0,26% sepekan.

Di posisi keenam dan ketujuh, BMRI melewati BYAN setelah saham bank BUMN ini menguat 1,56% saat saham BYAN turun 2,18%.

Baca Juga: Melemah Pekan Lalu, Begini Prediksi Rupiah Sepekan ke Depan

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penurunan IHSG di pekan ini merupakan hal yang wajar. Ini mengingat IHSG mencatatkan penguatan signifikan selama empat minggu berturut-turut. 

Pelemahan IHSG banyak dipengaruhi oleh sentimen global. Pertama, perlambatan ekonomi China, di mana pada awal pekan lalu tercatat produk domestik bruto (PDB) China kuartal II 2024 sebesar 4,7% YoY, dibandingkan dengan 5,3% YoY di kuartal I 2024.

Kedua, meningkatnya ekspektasi investor akan pemangkasan suku bunga Federal Reserve di bulan September 2024. Ekspektasi ini muncul setelah pidato The Fed yang menunjukkan pertanda dovish.

Baca Juga: IHSG Memerah, 10 dari 11 Indeks Sektoral Turun, Jumat (19 Juli 2024)

“Dari data konsensus juga menunjukkan adanya peningkatan probabilitas menjadi 91,7% untuk pemangkasan menjadi 5%-5,25%,” ujar Herditya, Jumat (19/7)

Dari domestik, BI masih menahan BI rate di angka 6,25%. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masih menunjukkan pelemahan.

Untuk Senin, Herditya memperkirakan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support di 7.209 dan resistance di 7.317.

“Pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah dan komoditas dunia. Selain itu, akan ada rilis data suku bunga China di pekan depan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×