Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melego seluruh kepemilikan saham di Blok Kangean, Madura, terus bergulir. Kabarnya, ada enam penawar yang berminat membeli ladang minyak dan gas ini.
Saat ini, anak usaha Grup Bakrie ini memiliki 50% saham Blok Kangean, dan 50% sisanya milik Mitsubishi Corporation. Nah, Energi berniat akan melepas saham Blok Kangean ke tangan investor yang menawarkan harga tertinggi.
Direktur Utama ENRG Christian Victor Ponto menyatakan keenam perusahaan tersebut terdiri dari lima perusahaan asing dan sebuah perusahaan lokal. Sayang, Christian enggan membeberkan identitas enam perusahaan itu. Dia bilang, lima perusahaan asing yang mengincar Blok Kangean berasal dari Australia, Asia, dan Eropa.
Christian menjelaskan, saat ini, ENRG sedang terikat perjanjian kerahasiaan dengan enam calon investor tersebut. "Yang pasti, enam perusahaan sudah memasukkan penawaran. Saat ini, kami masih membahas penawaran mereka," kata Christian, Rabu (10/12).
Sebelumnya, santer beredar kabar bahwa ENRG menawarkan 50% saham Blok Kangean kepada Mitsubishi Corporation dan Japan Petroleum Exploration Co Ltd. Maklum, kedua perusahaan itu adalah kongsi Energi di blok tersebut.
Direktur Keuangan ENRG Yuli Sudargo menambahkan, penjualan Blok Kangean berpeluang batal jika negosiasi tidak menemukan kata sepakat. ENRG akan memutuskan penjualan Blok Kangean itu dalam satu-dua bulan ke depan.
ENRG akan mematok harga tinggi untuk Blok Kangean. Pasalnya, cadangan migas di Blok Kangean mencapai 239 juta barel setara minyak alias barrel oil equivalent (MMBOE). Blok Kangean ini juga menyumbang 66% terhadap total cadangan migas ENRG.
Yuli menambahkan, jika penjualan Blok Kangean batal, ENRG memiliki opsi penjualan aset lain. Saat ini, ENRG memiliki Blok Malacca Straits yang menyumbang 10% total cadangan ENRG, Blok Bentu yang menyumbang 13%, Korinci yang menyumbang 3%, Gelam yang menyumbang 1%, Semberah yang menyumbang 5%, dan Gebang yang menyumbang 2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News