Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Selama paruh pertama 2015, PT Wika Beton Tbk (WTON) baru berhasil mengatongi kontrak baru sebesar Rp 1,35 triliun. Angka ini baru baru sekitar 33,7% dari target kontrak yang dipatok perseroan tahun ini sebesar Rp 4 triliun.
Minimnya realisasi kontrak baru ini membuat omset selama semester I mengalami perlambatan. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini mencatatkan penjulaan sebesar Rp 891 miliar atau turun 46,9% dari semester I tahun lalu sebesar Rp Rp 1,68 triliun.
Rendahnya pencapaian WTON selama enam bulan pertama mendorong manajemen untuk merevisi target. Sayang, perseroan belum bisa menyampaikan hasil revisi target. “ Untuk target, sedang kami evaluasi dan belum dapat kami sampaikan saat ini.” Kata Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON pada KONTAN, Rabu (29/7).
Kontrak baru yang diperoleh perseroan diantaranya diperoleh dari proyek Oleochemical Pant Lubuk gaung Riau, proyek jalan non tol paket sesjoal cileduq Blok M Jakarta, apartemen Taman sari Prospero Sidoarjo, jembatan hotelkamp Jayapura, dan ruko CBD Jakarta.
Lalu dari proyek aksesbilitas Ducting Utility Bandara Soekarno Hatta cengkarenag, pembangunan Gedungan Taman sari Office Cawang JAkarta, OPPM Air Sugihan Kabupaten OKI Sulsel, apartemen Gnawangsa Kreasindo Surabya, dan Bandara Supadio pontianak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News