Reporter: Agung Hidayat | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sepanjang 2016, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) memperoleh laba senilai US$ 154,5 juta. Laba itu turun tipis 0,09% dibanding tahun sebelumnya, yakni US$ 154,6 juta. Mengintip laporan keuangannya, dalam empat tahun belakangan ini, pendapatan GDYR terus negatif, dari 2013 menuju 2014 penjualan perseroan turun sampai 12%.
Financial Director PT Goodyear Indonesia, Marco Vlassman mengatakan di tahun lalu perseroan banyak tertekan diakibatkan kurs mata uang. Khususnya di 2015, rupiah sangat lemah dan mengakibatkan nilai penjualan menurun. “Sedang di tahun lalu (2016) kita rasa ekonomi mulai pulih,” ujarnya saat public expose, Rabu (17/5).
Pada 2016 lalu, GDYR memperoleh laba bersih senilai US$ 1,6 juta di 2016 lalu. Sementara tahun sebelumnya perusahaan ini memperoleh rugi lantaran pajak penghasilan yang lebih besar ketimbang laba.
Perusahaan sempat dituduh melakukan kartel oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada 2015 lalu, dan akhirnya GDYR diwajibkan membayar denda Rp 5 miliar.
Performa penjualan domestik GDYR di 2016 terbilang positif, tumbuh 8% menjadi US$ 84,7 juta. Porsi domestik bagi pendapatan masih yang utama sebesar 54%. Sedangkan penjualan ekspor turun 8,6%, menjadi US$ 69,7 juta di 2016.
Untuk mendongkrak penjualan tahun ini di pasar domestik, GDYR bakal memperkuat 87 gerai yang sudah dimilikinya. Semua gerai tersebut meliputi Tire Center, Sentra Service dan Auto Care. “Tahun ini kita berencana bisa ikut pameran GIIAS bulan Agustus besok,” kata Wicak, setelah 10 tahun GDYR vakum dalam pameran mobil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News