Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan (suspensi) saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) pada hari ini. Suspensi saham sehari ini dalam rangka cooling down setelah saham PTSP melonjak dalam empat hari perdagangan sejak Jumat (10/11).
"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham Pioneerindo Gourmet International (HELI), pada perdagangan tanggal 16 November 2023," ungkap Zakky Ghufron, PH Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dan Pande Made Kusuma Ari, Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa, Rabu (15/11).
Penghentian sementara perdagangan saham PTSP dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Cooling down sehari ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham PTSP.
Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Pendapatan 15% pada 2023, Ini Strategi Pioneerindo Gourmet (PTSP)
Kemarin, harga saham PTSP mentok auto rejection atas (ARA) dengan kenaikan 24,91%atau Rp 730 ke Rp 3.660 per saham. Harga saham PTSP naik dalam lima hari perdagangan berturut-turut setelah sebelumnya cenderung flat.
Harga saham PTSP mentok ARA dalam empat hari perdagangan beruntun dengan kenaikan 142,38%. Dalam lima hari kenaikan beruntun, harga saham PTSP melonjak 145,64%.
BEI mengumumkan peningkatan harga saham di luar kebiasaan atawa unusual market activity (UMA) atas saham PTSP pada Selasa (14/11) lalu karena peningkatan harga saham yang signifikan.
Baca Juga: Pioneerindo Gourmet (PTSP) Hendak Tambah 25 Gerai Baru pada Tahun Ini
Keterbukaan informasi terakhir Pioneerindo adalah pada 14 November mengenai penjelasan atas volatilitas transaksi. Teh Kian Kun, Direktur Pioneerindo Gourmet mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material lain yang dapat memengaruhi nilai efek PTSP atau keputusan investasi pemodal.
Dia juga menyebut, tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lain yang material dan dapat memengaruhi harga efek PTSP serta kelangsungan hidup perusahaan yang belum diungkapkan kepada publik.
"Perusahaan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat," ujar dia dalam keterbukaan informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News