Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Menjelang akhir Kuartal III-2015, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat masih belum pulih. Namun, Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis masih ada beberapa faktor yang bisa membuat IHSG kembali bertenaga pada bulan Oktober mendatang.
Tito Sulistio, Direktur Utama BEI mengatakan, secara teoritis, ada beberapa hal yang bisa mendorong kembali pulihnya kondisi ekonomi mulai bulan Oktober. Pertama, penyerapan belanja pemerintah dan infrastruktur diharapkan bisa terserap sampai 80%-90% di tahun ini.
"Kedua, tolong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bisa dijaga dengan baik. Karena ada sekitar Rp 250 triliun perputaran uang di sana," ujar Tito di Jakarta, Senin (28/9).
Ketiga, BEI mengimbau untuk menjaga suku bunga acuan Bank Indonesia alias BI Rate. Menurutnya, jarak inflasi tahunan dengan BI rate tahun ini diharapkan tidak lebih dari 2%. Dengan prediksi inflasi tahun ini di bawah 5%, bi rate yang ada di level 7,5% dinilai BEI terlalu tinggi. "Kalau itu bisa diturunkan setengah persen, akan bagus untuk pasar modal. Tetapi memang kami tidak bisa intervensi apapun,," imbuhnya.
Keempat, ia berharap agar ada pengurangan pajak untuk mendorong ekonomi. Hal lain yang diyakini bisa mendorong IHSG lebih kuat di Kuartal IV adalah hasil kinerja emiten Kuartal III yang kemungkinan masih tumbuh. Tito bilang, sekitar 75% emiten di pasar modal diprediksi masih mencatatkan laba positif.
Di sisi lain, Tito mengaku kalau BEI sedang berupaya membuat pasar modal lebih bergairah, misalnya dengan melakukan perluasan produk atau efek margin untuk sekuritas. Selain itu, BEI masih mengkaji perubahan fraksi harga agar para trader bisa lebih mudah meraih untung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News