Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di tengah pelemahan bursa regional, Senin (28/9). Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi signifikan 2,11% atau 88,93 poin ke level 4.120,50 pukul 16.14 WIB.
Tercatat, 210 saham bergerak turun, 73 saham bergerak naik, dan 63 saham stagnan. Perdagangan awal pekan ini meliputi 4,58 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,09 triliun.
Seluruh indeks sektoral memerah. Sektor aneka industri turun 5,14% atau sekaligus memimpin pelemahan 10 indeks sektoral. Selanjutnya diikuti sektor manufaktur turun 2,50%, keuangan turun 2,u48%, dan industri dasar 2,16%.
Aksi jual asing ramai pada perdagangan hari ini sekitar Rp 1 triliun. Sedangkan aksi beli asing sekitar Rp 804,2 miliar sehingga net sell asing sekitar Rp 195,8 miliar.
Asal tahu saja, bursa regional Asia berakhir turun pasca penurunan terdalam laba industri China sejak tahun 2011. Keuntungan industri China turun 8,8% ke 448,1 miliar yuan atau (US$70,3 miliar).
Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,3% ke 124,67. Bursa regional Asia telah turun 15% sejak akhir Juni. Sementara itu, indeks Shanghai Composite naik 0,3% seiring reli saham perusahaan teknologi di tengah penurunan laba industri China.
Indeks Topix Jepang jatuh 1%. Indeks S&P BSE Sensex India turun 0,1%. Indeks S&P/ASX 200 naik 1,4% dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%.
Di sisi lain, rupiah hari ini mencoba bangkit setelah sepekan kemarin terkoreksi tajam. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah berakhir Rp 14.674 per dollar Amerika Serikat atau menguat 0,13% dari sebelumnya 14.693 per dollar AS pada pukul 15.59 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News