kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat fakta di balik penjualan hak konsesi WSKT yang nilainya triliunan


Kamis, 12 Desember 2019 / 04:16 WIB
Empat fakta di balik penjualan hak konsesi WSKT yang nilainya triliunan
ILUSTRASI. Waskita Karya Tbk (WSKT) pastikan Tol Jakarta-Cikampek Elevated bisa digunakan pada Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. (Foto: Benedicta Prima/KONTAN)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Nilai transaksi divestasi disepakati sebesar Rp 1,85 triliun untuk ruas tol Solo-Ngawi. Sedangkan nilai divestasi ruas jalan tol Ngawi-Kertosono senilai Rp 562 miliar.

Adapun nilai buku ruas tol Solo-Ngawi sebesar Rp 1,3 triliun dan nilai buku ruas tol Ngawi-Kertosono sebesar Rp 400 miliar.

"Ini membawa persepsi bahwa Indonesia aman untuk investasi," ujar Putra saat membuka acara sharing and lunch meeting bersama beberapa media di gedung Waskita Heritage, Rabu (11/12).

Baca Juga: Ada perombakan direksi BUMN, begini respons pasar

3. Masih akan terus menjual aset

Lebih lanjut, Putra mengatakan, WSKT masih akan melakukan divestasi jalan tol. Ini merupakan strategi perusahaan untuk menjaga arus kas. Anak usaha WSKT yaitu PT Waskita Toll Road masih akan melepas 6 ruas tol-7 ruas tol.

"Kemungkinan kita jual 6 sampai 7 ruas tol. Kalau keuangan bagus, Waskita Toll Road akan kita lepas di market, mudah-mudahan dapat suntikan dana untuk sisa proyek jalan," jelas dia.

Selain Waskita Toll Road yang akan dilepas kepada publik, WSKT juga berniat melepas Waskita Realty pada tahun 2021.

Sejatinya rencana melepas saham Waskita Realty sudah direncanakan tahun ini. Adapun, dana hasil initial public offering (IPO) tersebut rencanaya akan digunakan untuk menguasai landbank di sekitar jalan tol.

Baca Juga: Anjlok 57,67%, kontrak baru Adhi Karya (ADHI) hingga November 2019 baru Rp 9,1 T




TERBARU

[X]
×