CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Anjlok 57,67%, kontrak baru Adhi Karya (ADHI) hingga November 2019 baru Rp 9,1 T


Senin, 09 Desember 2019 / 14:33 WIB
Anjlok 57,67%, kontrak baru Adhi Karya (ADHI) hingga November 2019 baru Rp 9,1 T
ILUSTRASI. Capaian ini setara 30,33% dari target Adhi Karya (ADHI) sebesar Rp 30 triliun.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga November 2019 , PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 9,1 triliun (di luar pajak). Capaian tersebut setara 30,33% dari target yang ditetapkan emiten konstruksi pekat merah tersebut sebesar Rp 30 triliun.

Selain masih mini, perolehan tersebut juga anjlok 57,67% secara tahunan (yoy). Adapun sejak awal tahun lalu hingga November 2018, perusahaan memperoleh kontrak baru mencapai Rp 21,5 triliun.

"Realisasi kontrak baru di bulan November 2019 didominasi oleh pengaman pantai di Kota Palu, Sulawesi Tenggara dan Pembangunan Rusun di Penjaringan," tulis manajemen ADHI dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kontan.co.id, Senin (9/12).

Baca Juga: Presiden Jokowi akan resmikan Tol Kunciran-Serpong Jumat (6/12) sore ini

Pengaman pantai di Kota Palu memiliki nilai kontrak Rp 248,2 miliar dan pembangunan rusun di Penjaringan, Jakarta sebesar Rp 221,3 miliar.

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada November 2019, meliputi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 81,4%, serta properti sebesar 18,2%.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 72,2%, jalan dan jembatan sebesar 6,5%, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 21,3%.

Baca Juga: Terpopuler: Ribuan mobil di Jakarta diblokir, Waskita Karya akan terima kas Rp 40 T

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 22,8%, BUMN sebesar 65,7%, sementara swasta/lainnya sebesar 11,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×