Reporter: Amalia Nur Fitri, Kenia Intan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari tahun buku 2019 tahun ini. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi keputusan tersebut. Sebut saja perusahaan mengalami kerugian akibat pandemi, menahan laba untuk dana cadangan, ekspansi perusahaan, dan lain-lain.
Berikut adalah empat emiten yang tidak akan membagi dividen:
1. PT Hero Supermarket Tbk (HERO)
HERO memutuskan tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun 2019. Keputusan itu telah ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (12/8/2020).
Dalam keterbukaan informasinya, dijelaskan laba bersih HERO untuk tahun buku 2019 akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan agar dapat mendukung ekspansi perusahaan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Ada peluang cuan! Cek jadwal lengkap cum dividen 9 emiten ini sepekan ke depan
"Sehingga, tidak ada dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham," jelas manajemen PT Hero Supermarket Tbk dalam keterbukaan informasi, Jumat (14/8).
Asal tahu saja, sepanjang tahun 2019 HERO mencatatkan laba tahun berjalan hingga Rp 70,64 miliar. Jumlah ini jauh lebih baik dibanding tahun 2018 yang menanggung rugi tahun berjalan hingga Rp 1,25 triliun. Walau berhasil mencatatkan laba, manajemen HERO masih akan absen membagikan dividen.
Kenaikan bottom line itu terjadi di tengah pendapatan bersih HERO yang terkikis 5,32% year on year (YoY) menjadi Rp 12,28 triliun dari sebelumnya Rp 12,97 triliun.
2. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP)
PTSP memutuskan tidak membagikan dividen dari tahun buku 2019 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Direktur Keuangan PTSP Teh Kian Kun menjelaskan, laba bersih yang didapatkan dari tahun 2019 akan digunakan untuk menyokong keuangan perusahaan tahun 2020 dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Kami tidak bagikan deviden tahun ini. Keuntungan tahun 2019, akan digunakan untuk menjaga keuangan perusahaan dalam menghadapi COVID-19," kata dia kepada Kontan saat paparan publik yang berlangsung secara virtual, Jumat (14/8) lalu.
Baca Juga: Catat jadwal pembagian dividen Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI)
Pada akhir 2019 lalu, pengelola empat merk restoran siap saji seperti CFC, Sugakiya, Sapo Oriental, dan Cal Donat ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 25,70 miliar.
Angka ini melesat 48,81% dari perolehan pada akhir 2018 di angka Rp 17,27 miliar. Teh Kian juga berkata laba tahun berjalan bertambah sebesar Rp 28,7 miliar.
Adapun perolehan pendapatan pada 2019 meningkat 15% dari Rp 626,81 miliar menjadi Rp 720,99 miliar.
3. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS)
KIOS juga memutuskan untuk tidak membagikan deviden dari tahun buku 2019 tahun ini.
Melalui pergelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di Jakarta, KIOS memutuskan untuk menaruh Rp 500 juta dari laba bersih tahun 2019 untuk cadangan. Sisanya digunakan sebagai laba ditahan (retained earning).
Menilik laporan keuangan KIOS tahun 2019, perseroan masih mengantongi rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,36 miliar. Pada tahun 2018, pihaknya mengantongi keuntungan Rp 1,51 miliar.
Sementara itu, pendapatan tercatat meningkat 13,28% dari Rp2,56 triliun pada akhir 2018, menjadi Rp2,90 triliun pada akhir 2019.
4. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)
DYAN juga memutuskan tidak akan membagikan deviden tahun ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung, Kamis (30/7) di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta.
Baca Juga: Masih banjir cuan dividen! Cek jadwal cum dividen 9 emiten ini dua minggu ke depan
Dalam rapat tersebut, direksi DYAN melaporkan kinerja Dyandra sepanjang 2019 yang mencatat total pendapatan sebesar Rp 980,14 miliar.
Sementara itu laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 74,97% dari Rp 76,61miliar menjadi Rp 19,27 miliar.
"Penurunan dikarenakan beberapa faktor eksternal yang berada diluar kendali perseroan," jelas Komisaris Utama Dyandra, Lilik Oetoma yang memimpin RUPS Tahunan DYAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News