kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten telko terdongkrak sentimen tahun politik


Selasa, 12 Desember 2017 / 19:45 WIB
Emiten telko terdongkrak sentimen tahun politik


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor telekomunikasi terus menggenjot penjualan data. Angkanya terus membesar seiring dengan meningkatnya layanan digital dan kecanggihan gawai masyarakat. Tahun politik juga diprediksi menjadi kesempatan bagi emiten telekomunikasi untuk meningkatkan pendapatan data mereka.

Sebagaimana diketahui, bahwa Indonesia akan memasuki tahun demokrasi yang cukup besar dan luas. Tahun 2018, akan ada pemilihan kepala daerah. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2019, akan ada pemilihan presiden.

Pada masa tahun politik ini pula, diprediksi penggunaan data pada tahun depan bisa meningkat lantaran adanya kampanye. Selain itu, banyak masyarakat akan menggunakan media sosial. Hal tersebut disadari oleh pemain industri telekomnunikasi.

"Untuk kenaikan, kemungkinan akan ada. Kami biasanya akan melihat tren dulu, kemudian melakukan pra-kondisi," ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications PT Indosat Tbk (ISAT) kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).

Lebih lanjut, Deva menyatakan pra-kondisi tersebut ditujukan agar masyarakat bisa mendapatkan layanan yang memadai dan maksimal. Namun, pihaknya belum dapat memastikan berapa persen potensi kenaikan konsumsi kenaikan data yang bisa terjadi.

"Tidak ada persiapan khusus, yang pasti kami selalu memastikan semua layanan maksimal," imbuhnya.

Tri Wahyuningsih, General Manager Corporate Communication PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyatakan, pada momentum tahun politik tersebut bisa terdapat tren kenaikan penggunaan data. "Biasanya ada kecederungan naik," ungkap Tri.

Pasalnya, banyak media sosial yang aktif. Penggunaan data pelanggan meningkat akibatnya meningkatnya percakapan antar pengguna. Pihaknya juga belum bisa memperkirakan berapa potensi kenaikan konsumsi data pada tahun politik.

Tri menambahkan belum ada persiapan khusus untuk menyambut momentum tersebut. "Kami akan lihat dulu perkembangan dan kebutuhannya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×