kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Emiten Tambang Batubara Memacu Target Produksi di Sisa Tahun Ini


Minggu, 04 September 2022 / 14:53 WIB
Emiten Tambang Batubara Memacu Target Produksi di Sisa Tahun Ini
ILUSTRASI. Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batubara ke dalam truk.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten pertambangan batubara akan menggenjot produksi di sisa tahun ini guna mengejar target produksi yang telah dipasang.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) misalnya, mencanangkan angka produksi batubara di level 36,41 juta ton hingga tutup tahun 2022. Per semester pertama 2022, PTBA mencatatkan total produksi batubara sebesar 15,9 juta ton. Angka ini memang meningkat 20% dibandingkan realisasi produksi pada semester pertama 2021 yang sebesar 13,3 juta ton.

Hanya saja, realisasi produksi PTBA  hingga enam bulan pertama 2022 hanya sebesar 43,66% atau masih kurang dari 50% terhadap target yang dipasang.

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan, realisasi produksi  ini sejalan dengan target internal, yakni 15,8 juta ton. Adapun emiten pelat merah ini akan mengejar produksi di semester kedua ini. “Dari sisi produksi kami masih on track,” terang Arsal.

Baca Juga: Harga Jual Emiten Batubara Kompak Naik di Semester Pertama 2022

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencanangkan volume produksi di rentang 78 juta ton sampai 83  juta ton batubara di tahun 2022. Proyeksi ini naik dari realisasi di 2021 yang sebesar 78 juta ton batubara.

“Dengan cuaca yang lebih kering dapat meningkatkan produksi, kinerja paruh kedua 2022 dapat secara signifikan lebih tinggi dari paruh pertama 2022,” terang Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava, Kamis (1/9)

Adapun volume produksi batubara BUMI  pada semester pertama 2022 sebesar 34,5  juta ton, turun 14% dari sebelumnya 40.1 juta ton. Sejalan, volume  penjualan BUMI juga turun 16% menjadi 33,8 juta ton dari sebelumnya 40,2 juta ton

Dileep mengatakan, kinerja operasional BUMI terhambat oleh kondisi curah hujan karena La Nina. “Lebih banyak batubara yang terekspos namun lebih sedikit yang ditambang karena hujan. Dalam cuaca yang lebih kering, (produksi) dapat meningkat,” terang Dileep.

Baca Juga: Tarif Royalti Tambang Naik, Simak Saham-Saham Komoditas Jagoan

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga masih mempertahankan target produksi pada kisaran 58 juta ton sampai 60 juta ton batubara untuk 2022

Target ini dipasang dengan perkiraan bahwa operasi pengambilan batubara akan meningkat pada paruh kedua 2022, seiring proyeksi perbaikan cuaca dan peningkatan ketersediaan alat berat. Untuk mengatasi hambatan dalam memperoleh alat berat, salah satu perusahaan anak, yakni PT Saptaindra Sejati (SIS), telah menunjuk satu kontraktor baru yang memiliki kapasitas peralatan untuk membantu pencapaian target produksi PT Adaro Indonesia.

“Manajemen memperkirakan bahwa perusahaan akan dapat mencapai target produksi batubara tahun 2022. Namun, karena cuaca buruk dan tantangan industri dalam mendapatkan alat berat, nisbah kupas tahun penuh 2022 mungkin akan lebih rendah daripada target,” terang Bret Ginesky, Head of Investor Relations Adaro Energy.

Sebagai gambaran, ADRO memproduksi 28,01 juta ton batubara pada semester pertama 2022. Jumlah ini naik 6% dari volume produksi pada periode yang sama tahun 2021 yakni 26,49 juta ton. Pada kuartal kedua sendiri, produksi batubara ADRO naik 17% menjadi 15,9 juta ton dari sebelumnya 13,64 juta ton pada kuartal pertama 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×