Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
MNC Sekuritas merekomendasikan netral untuk sektor pertambangan batubara mengingat adanya risiko penurunan permintaan batubara global. Namun, situasi pasar saat ini membuat saham PTBA dan ITMG cukup menarik, bukan hanya dari potensi rebound di masa depan tetapi juga dari valuasi yang relatif murah.
Selain itu, kedua emiten ini juga menawarkan dividen yang cukup tinggi sehingga akan menarik minat investor. Catherina merekomendasikan buy saham PTBA dengan target harga Rp 2.310 per saham.
Sementara itu, Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy memprediksi UNTR akan mengumumkan dividen final sekitar Rp 758-Rp 910 per saham pada RUPST berikutnya. Hal ini didasari dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp 11,31 triliun tahun lalu dan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) final yang diproyeksikan sebesar 25% atau 30%.
Dengan mempertimbangkan potensi hasil dividen yang menarik, valuasi yang hanya 3 kali EV / EBITDA, dan neraca yang kuat dengan hanya 1% dari rasio hutang bersih terhadap ekuitas, Kresna Sekuritas memberi sinyal adanya kemungkinan pemulihan profitabilitas UNTR yang berbentuk V (V Shape), setelah pandemi Covid-19 berlalu dan permintaan batubara kembali normal.
Robertus mempertahankan rekomendasi beli (buy) saham UNTR dengan target harga Rp 22.250 per saham.
Baca Juga: Siap-siap, pemegang saham Indo Tambangraya (ITMG) bakal ketiban berkah dividen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News