Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten pertambangan batubara mencatatkan kenaikan kinerja operasional sepanjang sembilan bulan pertama 2022.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) misalnya, melaporkan total produksi batubara per kuartal ketiga 2022 sebanyak 27,7 juta ton. Realisasi ini meningkat 21% dibanding kuartal ketiga 2021 yang sebesar 22,9 juta ton.
Dari sisi penjualan, emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini mencatat volume penjualan sampai sebanyak 23,5 juta ton, tumbuh 12% secara tahunan.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga mencatatkan kenaikan kinerja operasional per kuartal ketiga 2022, yang tercermin dari kenaikan volume produksi dan penjualan batubara
Di periode tersebut, ADRO berhasil meningkatkan produksi batubara sebesar 14% secara year-on-year (yoy) menjadi 45,4 juta ton dari sebelumnya 39,6 juta ton di periode yang sama tahun lalu. Kenaikan produksi ini terjadi di tengah curah hujan yang tinggi dan tantangan pengadaan alat berat.
Baca Juga: Ini Faktor Pendorong Pendapatan Adaro Energy (ADRO) Melonjak 130% di Kuartal III-2022
Peningkatan produksi mendorong kenaikan penjualan batubara ADRO. Sama dengan produksi, volume penjualan ADRO juga naik 14% menjadi 44,2 juta ton pada Sembilan bulan pertama 2022. Di periode yang sama tahun lalu, produksi batubara ADRO sebesar 38,9 juta ton
Terbaru, PT Harum Energy Tbk (HRUM) melaporkan kenaikan produksi dan penjualan batubara. Dari sisi produksi, HRUM membukukan total produksi 3,8 juta batubara dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, realisasi ini naik 51,2% dari sebelumnya hanya 2,5 juta ton.
HRUM membukukan volume penjualan konsolidasi sebesar 3,9 juta ton per September 2022. Angka ini meningkat 55,6% dari batubara yang dijual pada periode yang sama tahun lalu sebesar 2,5 juta ton.
Di periode kuartal ketiga sendiri, HRUM memproduksi 1,5 juta ton batubara. Sementara itu, total volume penjualan batubara pada kuartal ketiga 2022 mencapai 1,8 juta ton atau 45,1% lebih tinggi dari periode kuartal sebelumnya.
Emiten tambang Grup MNC, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) juga mencatatkan kenaikan kinerja operasional. Hingga akhir September 2022, IATA telah memproduksi lebih dari 3 juta ton batubara, lebih tinggi 64,1% dari produksi tahun lalu yang hanya 1,8 juta ton. Hingga kuartal ketiga 2022, IATA telah menjual 2,9 juta ton batubara.
Baca Juga: Ini Deretan Faktor Pendorong Laba Bersih Harum Energy (HRUM) Melesat hingga 532%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
