Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) melanjutkan ekspansi organiknya di tahun 2015. Anak usaha Grup Lippo ini membuka gerai baru di Sulawesi Tenggara. Tepatnya, di kota Bau-Bau, Pulau Buton.
Gerai itu merupakan gerai ke dua Matahari yang dibangun tahun ini. Sebelumnya perusahaan ini mendirikan toko baru di Singkawang. Di Sulawesi sendiri, ini merupakan gerai ke-12. "Ini merupakan bagian dari serangkaian rencana ekspansi gerai Matahari di berbagai kota baru," ujar Andre Rumantir, Direktur LPPF dalam pernyataan resminya, Kamis (9/4).
Ia tidak mengatakan secara spesifik nilai investasi pembukaan gerai baru itu. Namun, secara rata-rata, pembangunan gerai baru Matahari berkisar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar per gerai.
Perseroan menggunakan kas internal untuk memenuhi kebutuhan dana investasi tersebut. Lebih lanjut, Andre menjelaskan, alasan perseroan memilih kota Bau-Bau adalah jumlah populasi dan perekonomian yang terus berkembang.
Saat ini populasi Pulau Buton sekitar 170.000 jiwa. Sektor perdagangan mendominasi kegiatan ekonomi di wilayah ini. Pasalnya, hal tersebut didukung adanya pelabuhan dengan kapasitas memadai yang menghubungkan wilayah di sekitarnya. Seperti, Kendari dan Wakatobi.
Di daerah-daerah tersebut, industri jasa, usaha kecil menengah (UKM), transportasi, dan perikanan cukup maju. Bukan hanya LPPF, emiten ritel Grup Lippo lainnya, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) juga menambah jumlah gerai dengan membangun Hypermart baru di Tanjung Uncang, Batam.
Ini merupakan gerai ke-110 yang dimiliki perseroan saat ini dan yang ke-3 di Batam.
Danny Kojongian, Direktur dan Sekretaris Perusahaan MPPA mengatakan, gerai baru ini memiliki luas sekitar 6.174 meter persegi (m2). "Dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai, Batam menjadi tujuan para investor," tuturnya.
Sehingga, potensi perekonomian di kota ini pun dinilai menjanjikan. Tahun ini MPPA menargetkan membangun 13 gerai Hypermart baru dan lima gerai Foodmart. Perseroan menyiapkan kocek sebesar Rp 640 miliar-Rp 800 miliar untuk mendanai ekspansi tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News