kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Emiten properti geber proyek di semester kedua


Sabtu, 16 Agustus 2014 / 04:48 WIB
Emiten properti geber proyek di semester kedua
ILUSTRASI. Seafood adalah salah satu makanan pantangan asam urat.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Selama semester I 2014, nilai prapenjualan atau marketing sales industri properti melambat. Oleh karena itu, pengembang properti menggenjot prapenjualan pada paruh kedua tahun ini.

Sejumlah emiten berancang-ancang menggeber proyek. PT Ciputra Development Tbk (CTRA), misalnya, akan meluncurkan 9 hingga 10 proyek baru mulai September 2014.

Tulus Santoso Brotosiswojo, Direktur dan Sekretaris Perusahaan CTRA memaparkan, proyek anyar itu berupa perumahan dan komersial di wilayah Jakarta, Serang, Malang, Pontianak, Samarinda, hingga Bali.

Manajemen berharap, peluncuran proyek baru bisa menutupi target marketing sales CTRA hingga akhir 2014 yang senilai Rp 10 triliun. Hingga Juli, CTRA baru meraih marketing sales 38% dari target tahun ini. "Marketing sales CTRA sekitar Rp 3,85 triliun hingga akhir Juli," ujar Tulus kepada KONTAN, Rabu (13/8) lalu.

Emiten properti Grup Ciputra ini optimistis penjualan properti akan membaik di semester kedua, seusai momen lebaran dan pemilihan presiden. "Saya rasa target kami masih akan tercapai dengan penjualan banyak proyek," tutur Tulus.

Pengembang lain, yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) juga berniat meluncurkan lima proyek di semester kedua tahun ini. Kelima proyek itu antara lain kluster di perumahan BSD Serpong, Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur serta Balikpapan. Akan tetapi, emiten Grup Sinarmas ini masih menunggu situasi pasar kondusif setelah keputusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) pada pekan depan. "Kami melihat kondisi pasar. Jika kondusif, akan ada beberapa proyek residensial dan apartemen yang akan diluncurkan," ungkap Hermawan Wijaya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BSDE.

Hingga Juli, BSDE sudah meraih separuh target marketing sales tahun ini. "Hampir Rp 3 triliun atau 50% dari target marketing sales 2014 sebesar Rp 6 triliun," ujar Hermawan.

Sedangkan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tak meluncurkan banyak proyek baru hingga akhir tahun ini. Hendra Kurniawan, Sekretaris Perusahaan ASRI bilang, pengembang mengandalkan tiga kluster terbaru di beberapa kawasan seperti Alam Sutera Serpong dan Pasar Kemis Tangerang. Di sisi lain, ASRI optimistis meraup penjualan dari sejumlah proyek yang sudah dibangun sebelumnya, seperti apartemen Paddington Heights, Ayodhya Residence, perkantoran The Tower dengan 50 lantai di Jakarta dan The Prominence sebanyak 30 lantai di Tangerang.

Hingga Juli lalu, ASRI telah mengantongi marketing sales sebesar Rp 3,1 triliun, atau 62% dari target 2014 senilai Rp 5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×