kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Emiten Poultry Tak Terpapar Sentimen Suku Bunga, Ini Rekomendasi Sahamnya


Minggu, 22 September 2024 / 14:41 WIB
Emiten Poultry Tak Terpapar Sentimen Suku Bunga, Ini Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Pemangkasan suku bunga acuan tampaknya tak memberikan dampak terhadap kinerja emiten poultry. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/ama/18


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memangkas BI Rate 25 basis poin (bps) menjadi 6% pada Rabu (18/9). Sementara dari global, Bank Sentral Amerika (AS) atau Federal Reserve (The Fed) juga menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 4,75%-5% Kamis (19/9) dini hari waktu Indonesia.

Pemangkasan suku bunga acuan baik dari dalam negeri maupun global tampaknya tak memberikan dampak terhadap kinerja emiten poultry atau unggas.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo menerangkan bahwa pemangkasan suku bunga tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap sektor poultry. Pasalnya, sektor unggas lebih banyak ditopang oleh faktor daya beli masyarakat.

Oleh karenanya, ia meminta pemerintah mendatang wajib mendorong daya beli masyarakat, yang pada akhirnya akan memberikan katalis positif bagi kinerja emiten unggas.

Baca Juga: BI dan The Fed Kompak Pangkas Suku Bunga, Emiten Poultry Makin Berkokok

"Peningkatan daya beli belum bisa terlihat, karena hal ini harus seimbang bagaimana kebijakan dari pemerintahan yang baru untuk mendorong daya beli," kata Azis kepada Kontan, Kamis (19/9).

Azis memproyeksikan kinerja emiten poultry pada semester II-2024 akan cenderung melambat dibandingkan pada semester I-2024. 

"Mengingat kembali normalnya konsumsi masyarakat serta hari besar nasional yang cenderung sedikit," ujarnya.

Azis melihat pergerakan saham di sektor ini juga cenderung sideways karena pelaku pasar cenderung menunggu hasil kinerja di kuartal III-2024.

"Kenaikan harga saham poultry kemarin pun sudah ter priced-in sebelum kinerja keuangannya rilis," ucapnya.

Azis merekomendasikan untuk trading buy saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan target Rp 5.225-Rp 5.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×