kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Emiten pendatang baru ini meraup laba bersih Rp 82,11 miliar pada tahun lalu


Rabu, 27 Mei 2020 / 14:17 WIB
Emiten pendatang baru ini meraup laba bersih Rp 82,11 miliar pada tahun lalu
ILUSTRASI. Pencatatan Perdana Saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang baru melantai di bursa pada 31 Maret 2020, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) berhasil mencatatkan kinerja prima sepanjang tahun 2019.

Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/5), emiten produsen dan distributor pupuk ini membukukan pendapatan sebesar Rp 1,28 triliun, naik 6,4% dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,2 triliun.

Baca Juga: Nusantara Almazia (NZIA) menyebut penjualan rumah turun drastis di masa pandemi Covid

Kinerja SAMF ditopang oleh penjualan urea sektor industri senilai Rp 1,283 triliun. Jumlah ini naik 6% dari penjualan urea tahun sebelumnya. Meski demikian, tahun lalu SAMF mencatatkan retur penjualan sehingga mengurangi penjualan hingga Rp 1,15 miliar.

Beban pokok penjualan juga naik seiring dengan naiknya pendapatan. Per Desember 2019, SAMF menanggung beban penjualan sebesar Rp 922.04 miliar, naik 8,5% dari beban pokok tahun sebelumnya.

Namun, beberapa beban SAMF terpantau mengalami penurunan. Beban penjualan misalnya, turun2,5% menjadi Rp 110,86 miliar. Beban umum dan administrasi juga turun tipis dari sebelumnya Rp 56.1 miliar menjadi Rp 55,79 miliar.

Baca Juga: Gara-gara corona, pendapatan Ramayana (RALS) bisa turun 50% di kuartal pertama 2020

Dus, SAMF mengempit laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 82,11 miliar. Realisasi ini naik tipis 0,72 dari laba bersih tahun sebelumnya senilai Rp 81,53 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×