Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
Investor Relation PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) Pek Swan Layanto juga menyebutkan perusahaan bersiap melakukan ekspansi tahun depan. Bahkan, rencana ekspansinya itu dimulai sejak tahun ini dengan menjual kapal tua.
Hal itu lantaran perusahaan berkeinginan membeli kapal tipe lain dengan charter rate lebih tinggi untuk meningkatkan yield dari armada.
Karenanya, tahun depan perusahaan berencana menganggarkan belanja modal hingga US$ 8 juta setelah tahun ini perusahaan tidak menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) akibat situasi Covid-19 yang masih tidak tentu.
"Tahun depan ada rencana capex US$ 5 juta sampai US$ 8 juta," imbuhnya.
Baca Juga: Bisnis Logindo (LEAD) belum terganggu omicron, utilitas kapal di atas 80%
Kendati begitu, secara saham emiten perkapalan masih dalam tekanan. Pada akhir perdagangan Rabu (8/12) harga saham SMDR ditutup turun 1,58% ke Rp 935, WINS turun 1,25% ke Rp 158, dan LEAD stagnan di Rp 50.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat secara teknikal pergerakan SMDR hari ini tertahan oleh level MA20-nya.
Pihaknya juga memperkirakan pergerakan dalam jangka pendek masih rawan untuk terkoreksi sehingga investor dapat memperhatikan support di Rp 830 dan resistance di Rp 950.
"Koreksi SMDR tampak dari Stochastic yang tampaknya berpotensi deadcross," jelasnya.
Untuk WINS, dia memperkirakan masih cenderung sideways dalam jangka pendek. Hal itu nampak dari volume yang masih kecil dan pergerakannya yang masih belum mampu untuk break level support Rp 148 atau resistance di Rp 167.
Namun demikian, ia menilai dapat diperhatikan pergerakan MACD dan Stochastic yang berpeluang menguat ke zona positifnya.
Sementara untuk LEAD, Herditya bilang pergerakannya masih belum menunjukkan adanya konfirmasi penguatan, baik dari MACD maupun Stochastic masih berada di zona negatifnya. "Lalu dari sisi volume, LEAD sendiri masih cenderung kecil," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News