kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Emiten Kosmetik di Prediksi Positif Hingga Akhir Tahun 2023


Selasa, 25 Juli 2023 / 21:01 WIB
Emiten Kosmetik di Prediksi Positif Hingga Akhir Tahun 2023
ILUSTRASI. Penjualan produk?kosmetika atau kosmetik pria minyak wangi deodoran AXE dari Unilever di?Jakarta Selatan. KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten kosmetik dan personal care diproyeksikan akan mendapatkan angin segar hingga akhir tahun 2023. Hal ini seiringan dengan datangnya katalis positif yang didapatkan oleh para emiten.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, prospek emiten perawatan tubuh atau kosmetik secara umum masih cukup positif pasca pandemi mengingat kecenderungan konsumsi masyarakat Indonesia cukup kuat pada semester I-2023.

"Hal ini ditunjukan dari kondisi indeks kepercayaan konsumen Indonesia yang bertahan di atas 120 sejak Januari 2023. Sebagai informasi, level di atas 100 menunjukan kondisi confidence," jelasnya kepada Kontan, Selasa (25/7).

Baca Juga: Martina Berto (MBTO) Siapkan Sejumlah Strategi untuk Memacu Penjualan Tahun Ini

Valdy memperkirakan, prospek positif ini akan dapat bertahan hingga akhir tahun mengingat ada potensi peningkatan konsumsi masyarakat menjelang dan pada saat memasuki periode pemilu yang dimulai pada akhir November 2023.

Adapun, salah satu tantangan utama yang dihadapi emiten perawatan tubuh atau kecantikan adalah banyaknya produk sejenis dengan tipe dan brand berbeda yang menawarkan harga dengan rentang yang cukup lebar. Hal ini menyebabkan positioning product menjadi agak sulit.

Di sisi lain, jika menempatkan produk di posisi non-premium, ada produk sejenis dengan harga yang lebih murah. Sementara jika menempatkan di kelas premium, terdapat banyak alternatif brand premium lain terutama brand dari luar negeri.

Meski ada indikasi peningkatan spending, akan tetapi spending tersebut bisa tersebar ke banyak produk, bisa saja fokus besar ada di non-premium yang ekonomis dan ke high-end premium.

Valdy mengatakan, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berada di support critical level 4.060 dan jika bertahan pada level tersebut berpeluang technical rebound dan kemungkinan terdekat adalah tutup gap ke level 4.200.

 

Sebagai informasi pada Semester I-2023, UNVR mencatatkan penurunan laba bersih sekitar 19,55% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 2,75 triliun dibandingkan periode sama 2022 yang mencapai Rp 3,42 triliun.

Penurunan laba ini sejalan dengan penurunan penjualan bersih UNVR mencatatkan yang sebesar Rp 20,29 triliun pada kuartal II-2023. Angka ini turun 5,45% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 21,46 triliun.

Baca Juga: Mustika Ratu Catat Kinerja Kuartal I-2023

"Dengan asumsi harga tahun lalu UNVR mengalami kenaikan 1.25% YtD. UNVR mengalami penurunan harga saham -17.04% YoY karena naiknya harga komoditas yang memicu perubahan pada average selling price sehingga menekan marjin Perseroan," tutupnya.

Sementara, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai valuasi saham UNVR saat ini terlalu tinggi pada saat ini PER dan PBV memang tinggi banget (over-valued) dibandingkan rata-rata emiten konsumen primer.

"Selain itu, kalau dilihat laporan keuangan untuk kuartal II-2023 UNVR mengalami penurunan laba secara tahunan. Jadi sangat wajar harga nya turun dan sebelum nya sejak awal tahun juga downtrend," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×