Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
"Secara teknikal ada potensi MDKA bergerak kembali menguat dengan target terdekat di level all time high Rp 5.800, jika masih berlanjut potensi menuju kisaran Rp 6.400," paparnya.
Sedangkan saham INTP disebut tengah masuk dalam fase yang cenderung menurun dan sudah dimulai sejak November 2021. Menurut Ivan, tren ini seiringan dengan dominasi tekanan jual dari pelaku pasar.
Baca Juga: Saham-Saham yang Banyak Diobral Asing pada Perdagangan Awal Juni 2022
Ivan bilang hal tersebut terjadi akibat penurunan laba bersih yang salah satunya dipengaruhi oleh peningkatan beban pokok di tengah tingginya harga batubara.
Pada akhir perdagangan hari ini, INTP ditutup turun 3,54% ke posisi Rp 9.550 per saham. Adapun sepanjang tahun berjalan INTP sudah ambles 21,07%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News